Mohon tunggu...
Wafiq Putri Ariani
Wafiq Putri Ariani Mohon Tunggu... -

Bersabarlah ketika "sayapmu" patah, dan sekali lagi berjuang lah agar kamu dapat "terbang", jauh lebih "tinggi" dari sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindukan Hujan

22 Februari 2017   15:53 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:27 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (dok.vilector)

# Merindukan hujan

Membuka mata terdengar rintihan hujan

Mengambil air wudhu dan pergi menghadap sang pencipta

Pencipta yang menciptakan hujan dan segalanya…

Hujan yang seharusnya menyejukkan hati tapi kini tidak

Karena rindu yang sangat mendalam

Merindukan hujan yang indah…

Tapi kini mentari ingin menampakkan dirinya

Hujan menutupi dan menghalangi indahnya mentari

Mentari yang bersinar terang memberikan salamku pada mereka

Mereka yang sangat berarti dalam hidupku

Berarti untuk menenangkan pikiranku

Merindukan hujan yang bisa menyejukkan segalanya dari diriku…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun