Mohon tunggu...
Wafi Qoturroziqoh
Wafi Qoturroziqoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Efektivitas Terapi Musik dalam Mengurangi Gejala Depresi Pada Remaja

3 Oktober 2024   15:16 Diperbarui: 3 Oktober 2024   15:24 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Efektivitas Terapi Musik dalam Mengurangi Gejala Depresi pada Remaja

Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang semakin umum di kalangan remaja. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 10-20% remaja mengalami masalah kesehatan mental, dengan depresi menjadi salah satu yang paling prevalen. Berbagai metode pengobatan telah diterapkan untuk mengatasi masalah ini, salah satunya adalah terapi musik.

Terapi musik adalah pendekatan terapeutik yang menggunakan musik untuk mencapai tujuan kesehatan mental dan emosional. Ini dapat melibatkan berbagai aktivitas, termasuk mendengarkan musik, menciptakan musik, atau berpartisipasi dalam permainan musik. Terapi ini dapat dilakukan oleh seorang terapis terlatih yang membantu individu mengeksplorasi emosi dan pengalaman mereka melalui medium musik.

Mekanisme Kerja Terapi Musik
Terapi musik bekerja melalui beberapa mekanisme, antara lain:

Meningkatkan Mood: Musik memiliki kemampuan untuk mempengaruhi suasana hati. Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik yang disukai dapat merangsang pelepasan dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan perasaan bahagia.

Ekspresi Emosi: Terapi musik memberikan kesempatan bagi remaja untuk mengekspresikan emosi yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Melalui lirik atau melodi, mereka dapat mengkomunikasikan perasaan mereka dengan lebih bebas.

Mengurangi Stres dan Kecemasan: Musik dapat memiliki efek menenangkan yang membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan, yang sering menyertai depresi.

Membangun Keterampilan Sosial: Dalam sesi terapi musik kelompok, remaja dapat berinteraksi dengan teman sebaya, meningkatkan keterampilan sosial dan rasa kebersamaan.

Implementasi Terapi Musik

Untuk mengimplementasikan terapi musik, beberapa langkah yang dapat diambil adalah:

Konsultasi dengan Profesional: Remaja yang mengalami gejala depresi sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog atau terapis musik untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Partisipasi Aktif: Remaja dapat terlibat dalam berbagai aktivitas musik, baik individu maupun kelompok, seperti kelas musik, paduan suara, atau kelompok band.

Mendengarkan Musik: Menghabiskan waktu dengan mendengarkan musik yang menyenangkan juga dapat menjadi cara sederhana namun efektif untuk meningkatkan suasana hati.

Kesimpulannya adalah Terapi musik menawarkan pendekatan yang inovatif dan efektif dalam mengatasi gejala depresi pada remaja. Dengan kemampuannya untuk meningkatkan mood, mengekspresikan emosi, dan mengurangi stres, terapi musik dapat menjadi alternatif yang bermanfaat dalam rangkaian pengobatan untuk remaja yang berjuang melawan depresi. Mengingat semakin tingginya angka depresi di kalangan remaja, penting bagi orang tua, pendidik, dan profesional kesehatan untuk mempertimbangkan terapi musik sebagai salah satu solusi dalam mendukung kesehatan mental remaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun