Kejadian Tanah longsor di wilayah Desa Pangonan, Kecamatan Tlogowungu, Tanah longsor ini Di latar belakangi oleh banyaknya bencana yang terjadi di daerah Tlogowungu, Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di daerah pegunungan, khususnya desa Pangonan yang ada Tlogowungu.
 Masyarakat di daerah tersebut diantisipasi untuk selalu waspada terhadap bencana tanah longsor yang selalu mengancam di saat datangnya musim hujan. Cara penanganan yang tepat saat dan setelah terjadinya bencana tanah longsor merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh warga masyarakat sekitar daerah kejadian tersebut.
Teknik survei dipakai dalam menganalisis bencana tanah longsor yang ada di daerah Pegunungan Pangonan. Tanah longsor dari tebing ketinggian enam meter dengan lebar sekitar 10 meter terjadi pada Senin (6/1) dini hari. Â
Pengguna jalan Pangonan-Gunungwungkal tidak bisa melintas karena jalan tertutup dengan tanah, Â namun warga berkerja bakti untuk melakukan pembersihan timbunan tanah.meninggal, luka-luka dan hilang akibat bencana tanah longsor ini.Â
Upaya bencana tanah longsor yang dilakukan Pemerintah dan warga masyarakat sekitar bencana yang juga dibantu oleh para pecinta alam adalah dengan melakukan reboisasi dengan tanaman yang bisa menyerap banyak air dan menahan tanah supaya tidak longsor lagi.Â
Kegiatan reboisasi ini disampaikan oleh kepala desa kepada warga masyarakat sekitar kejadian tanah longsor melalui kegiatan penyuluhan tanggap bencana. Sejumlah sukarelawan, anggota TNI, dan Polri turut membantu.Â
Kepala Desa Pangonan, Kecamatan Tlogowungu Sudadi mengatakan, longsor terjadi pada Senin (6/1) dini hari. Longsoran tanah itu berada di jalan kabupaten, perbatasan antara RT 01 / RW 02 dan RT 03 /RW 03''Awalnya tidak ada yang tahu kalau tanah di Jalan Pangonan-Gunungwungkal itu longsor. Kejadian baru diketahui pada pagi hari tadi,'' ujarnya.
Diperkirakan, tanah longsor itu disebabkan akibat intensitas hujan di wilayah Desa Pangonan cukup tinggi sejak Sabtu (4/1). Kondisi tersebut turut diperparah dengan hujan angin pada Minggu (5/1). ''Akhirnya terjadi tanah longsor tersebut. Namun setelah dibersihkan akses jalan bisa kembali lancar,'' katanya.Â
Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada warga waspada. Mengingat, letak geografis di Desa Pangonan berada di pegunungan, sangat mungkin untuk terjadi longsor susulan. ''Pemerintah desa bersama dengan warga sudah melakukan antisipasi. Tetapi, kami berharap tidak ada musibah dan masyarakat tetap tenang,'' kata kades.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI