Pengendalian Manajemen pada Organisasi Jasa Keuangan

Organisasi jasa keuangan memiliki karakteristik khusus: aktiva moneter, jangka waktu transaksi, imbalan dan resiko, serta teknologi.

Pengendalian Manajemen Pada Organisasi Jasa Keuangan

Pengedalian manajemen pada organisasi merupakan hal yang sangat penting, karena upaya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan. Efektivitas dalam mengendalikan organisasi khususnya pada jasa keuangan harus konsisten dengan meningkatnya aktivitas karyawan.

Pengendalian dalam organisasi jasa keuangan perlu adanya sistem kontrol yang menjadi pendukung perusahaan dalam mengembangkan tujuannya dengan lancar. Sistem kontrol yang digunakan dapat meliputi semua sumber daya manusia, alat, teknologi yang digunakan hingga semua organisasi yang memungkinkan proses pengembangan tujuan organisasi.

Adapun sistem kontrol yang digunakan dalam pengendalian yaitu mengontrol semua sumber daya, orang, alat, dan teknologi yang digunakan, serta semua organisasi yang memungkinkan proses untuk mengembangkan tujuan organisasinya dengan lancar.

Pengendalian dimulai dengan strategi dan metode evaluasi yang konprehensif, dan tidak memiliki perhitungan yang akurat, dimana pengendalian lebih berfokus pada sektor manusia karena tujuannya untuk membantu manajer menerapkan strategi organisasi daripada meningkatkan catatan keuangan secara rinci.

System pengendalian manajemen pada organisasi jasa umumnya sama dengan system pengendalian manajemen pada organisasi dagang. Organisasi jasa keuangan berbeda dalam dua hal dibandingkan perusahaan lainnya. 

Pertama, bahan bakunya adalah uang. Kedua, tingkat laba dari banyak transaksi tidak bisa diukur hingga bertahun-tahun setelah komitmen yang dilakukan. Yang utama, perusahaan akan mendapat laba jika pendapatan masa depan diperoleh dari pinjaman saat ini, investasi, dan premin asuransi yang melebihi biaya dana yang berkaitan dengan pendapatan ini. 

Masalah pengendalian manajemen lebih kompleks dalam investasi perbankan, perdagangan sekuritas, dan beberapa organisasi lainnya karena fakta bahwa laba ataupun rugi bisa dihasilkan dari satu transaksi tunggal.