Setiap perusahaan memerlukan pengendalian manajemen untuk keberlangsungan perusahaan itu sendiri, karena pada dasarnya semua perusahaan  mengharapkan perkembangan  yang lebih baik. Sistem pengendalian manajemen itu sendiri  membantu perusahaan untuk mencapai dan mencapai hasil akhir  yang diinginkan.
Sistem pengendalian manajemen tidak hanya menyangkut aspek manufaktur saja, system pengendalian manajemen juga berfungsi pada sector jasa. Dalam proses pengendaliannya, sector jasa mempunyai karakteristik yang berbeda dibandingkan sector manufaktur. System manajemen yang akan dibahas dikhususkan untuk Organisasi Jasa Keuangan.
Apa itu Pengendalian Manajemen?
Pengendalian manajemen merupakan suatu usaha sistematis yang dilakukan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang efektif serta berintergrasi pada proses hingga pertanggungjawaban pada suatu organisasi.
Pengendalian biaya yang efektif akan tergantung pada bagaimana komunikasi yang terjalin antara pihak informasi akuntan dengan manajemen. Dengan menciptakan laporan prestasi kerja, maka pihak controller pun akan memberikan suatu saran pada berbagai tingkat manajemen mengenai suatu tindakan perbaikan yang dibutuhkan oleh suatu kegiatan tertentu.
Tujuan pengendalian manajemen yaitu untuk memastikan kegiatan perusahaan berjalan sesuai kebijakan yang telah berlaku, menjaga aset atau keuangan dalam sebuah perusahaan, serta menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan tepat.
Struktur Pengendalian Manajemen meliputi pengendalian terhadap pendelegasian wewenang, pengambilan keputusan, penilaian prestasi dan pusat-pusat pertanggungjawaban. Faktor yang mempengaruhi pengendalian manajemen diantaranya yakni lingkungan bisnis, teknologi, struktur organisasi, ukuran organisasi, strategi organisasi dan budaya organisasi. Sistem pengendalian manajemen tidak hanya menyangkut pada aspek manufaktur saja. Namun, sistem pengendalian manajemen juga berfungsi pada sektor jasa keuangan.
Apa itu Organisasi Jasa Keuangan?
Organisasi Jasa Keuangan merupakan organisasi yang meliputi kegiatan mengelola keuangan yang bertindak sebagai penengah kemudian meminjamkannya pada perorangan atau perusahaan. Tindakan tersebut seperti pemindah resiko, yakni memperoleh uang dalam bentuk premi, menginvestasikan premi tersebut dan menerima resiko pada peristiwa tertentu. Tindakan lainnya adalah sebagai pedagang yakni membeli dan menjual sekuritas baik untuk mereka sendiri ataupun nasabahnya.
Organisasi Jasa Keuangan memiliki perbedaan dengan perusahaan lainnya. Yang pertama adalah uang. Â Yang kedua adalah tingkat laba dari banyaknya transaksi yang tidak bisa diukur hingga bertahun-tahun setelah komitmen yang dilakukan. Lalu perusahaan akan mendapat laba jika pendapatan masa depan diperoleh dari pinjaman saat ini, investasi, dan premi asuransi yang melebihi biaya dana yang berkaitan dengan pendapatan ini.
Perusahaan jasa keuangan juga merupakan sebuah perusahaan yang berdiri dalam menangani pengelolaan dana atau uang. Dengan berkembangnya perusahaan jasa keuangan di era ini, maka perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dengan melakukan pengendalian manajemen secara optimal.