Desa Kebonrejo, 15 Juli 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Brawijaya PSDKU Kediri berhasil menciptakan inovasi baru dengan mengolah hasil pertanian singkong dan cabai menjadi produk olahan makan ringan keripik singkong pedas manis. Inovasi ini dikemas dalam bentuk pelatihan dan demonstrasi yang diadakan untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Kebonrejo. Program kerja ini bertujuan meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian lokal dan memberikan keterampilan baru kepada para petani.
Pelatihan yang diadakan pada 15 Juli 2024 di balai Desa Kebonrejo yang melibatkan 16 mahasiswa dari berbagai jurusan, di bawah bimbingan Anif Mukaromah Wati, S.Pt., M.Pt., M.Sc., selaku dosen pembimbing lapangan. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa yang sebelumnya telah mengidentifikasi potensi dari komoditas singkong dan cabai yang melimpah tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Sehingga muncul inovasi pembuatan kripik singkong pedas manis sebagai solusi atas permasalahan tersebut.
Dalam sesi pelatihan, mahasiswa KKN memberikan demonstrasi langsung setiap tahap produksi, mulai dari pemilihan bahan hingga pengemasan. Dimana  hasil akhir dikemas dengan merek "QTelo Dapur Kebonrejo" sebagai upaya branding produk lokal. Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan materi tentang pentingnya label dan kemasan yang diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan konsumen serta dapat memperluas pasar keripik singkong pedas manis ini.Â
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Kebonrejo. Ibu Wijayati, ketua Kelompok Wanita Tani Desa Kebonrejo, mengungkapkan, "Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Selain mendapatkan pengetahuan baru, produk olahan ini juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan menjual singkong dan cabai mentah."
Dengan berakhirnya program KKN ini, mahasiswa berharap pengetahuan dan keterampilan yang mereka berikan dapat terus diterapkan oleh masyarakat Desa Kebonrejo. Produk keripik singkong pedas manis diharapkan dapat menjadi ikon baru desa dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Program ini merupakan pengalaman berharga bagi kami. Kami belajar banyak dari masyarakat dan berharap apa yang kami berikan dapat terus bermanfaat," ujar Aryani, salah satu mahasiswa KKN. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat dan berkelanjutan.
Dengan adanya inisiatif dari mahasiswa KKN ini, diharapkan semakin banyak produk olahan berbasis hasil pertanian lokal yang dapat dikembangkan, sehingga meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H