Kediri, 21 Juli 2024 -- Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan menggali potensi kuliner lokal, Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Kelompok A3 Desa Siman PSDKU Kediri Universitas Brawijaya (UB) telah memperkenalkan sebuah terobosan yang menyegarkan: pembuatan kue nastar bawang merah goreng oleh Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa setempat. Bersama dengan ibu-ibu PKK Desa Siman, mereka melahirkan kreasi unik yaitu kue nastar bawang merah goreng yang lezat dan menggugah selera.
Home industry atau industri rumahan telah menjadi salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Di tengah perkembangan teknologi dan kemajuan digital, banyak individu dan komunitas yang berhasil mengubah rumah mereka menjadi pusat produksi yang efisien dan kreatif. Inovasi-inovasi dalam industri rumahan ini tidak hanya menciptakan produk-produk unik dan berkualitas, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian lokal dan nasional.
Kue nastar biasanya dikenal dengan rasa manisnya yang lezat, namun inovasi yang diperkenalkan di Desa Siman mengubah pandangan tersebut dengan menghadirkan varian yang tidak biasa: nastar bawang merah goreng. Kue nastar bawang regal ini merupakan perpaduan sempurna antara cita rasa manis dan sensasi gurih bawang merah goreng sebagai isian dari nastar. Kombinasi unik ini berhasil memikat lidah para pencicip dan menjadi primadona baru di kalangan masyarakat. Inovasi ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi produk kuliner lokal, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi ibu-ibu PKK Desa Siman.
- Proses Kreatif di Balik Inovasi
Mahasiswa KKN UB Kediri berperan aktif dalam membimbing ibu-ibu PKK Desa Siman dalam menciptakan inovasi ini. Workshop ini dilaksanakan pada hari Minggu, 21 Juli 2024 mulai dari jam 10.00-12.30 bertempat di Balai Desa Siman. Workshop ini berhasil di hadiri oleh 30 orang peserta. Dengan semangat gotong royong, ibu-ibu PKK pun antusias dalam mengikuti setiap tahap pelatihan. Rangkaian pertama ialah pemaparan mengapa Kelompok KKN A3 Desa Siman mengangkat Produk Kue Nastar Bawang Regal, serta pemaparan mengenai keuntungan dan keberlanjutan usaha Kue Nastar Bawang Regal. Rangkaian terakhir adalah praktik pembuatan langsung kepada peserta yang dibagi dalam 3 kelompok mulai dari pembuatan adonan sampai proses oven dan pemberian regal.
"Kami harap inovasi produk ini dapat menjadi keberlanjutan (sustainable) di Desa Siman, Diharapkan inovasi ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk menggali potensi lokal dan menciptakan produk unggulan serta sebagai cara dalam memanfaatkan hasil bawang merah yang merupakan potensi Desa Siman menjadi produk yang bernilai" ujar Dosen Pendamping Lapangan (DPL) kelompok A3 Desa Siman, Eka Nurwahyuni S.Pt., M.P.
- Potensi Besar untuk UMKM Desa Siman, Kecamatan Kepung
Keberhasilan pembuatan kue nastar bawang regal ini membuka peluang besar bagi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Siman. Produk ini memiliki potensi pasar yang luas, baik di tingkat lokal maupun regional. Dengan kemasan yang menarik dan cita rasa yang khas, kue nastar bawang merah goreng ini dapat menjadi oleh-oleh khas Desa Siman.
"Kelompok A3 juga membuatkan logo serta packaging yang menarik dalam rangka branding produk ini," ujar Ketua Kelompok A3 Desa Siman, Adika Fahim Maraya.
"Rasanya unik dan benar-benar rasa baru di lidah saya, saya ingin mempraktekkannya di rumah" ungkap salah satu anggota PKK Desa Siman.
Keberhasilan awal ini menjadi motivasi bagi mahasiswa KKN UB Kediri dan ibu-ibu PKK Desa Siman untuk terus berinovasi. Dengan adanya inovasi kue nastar bawang regal ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Siman, baik dari segi ekonomi maupun sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H