Sebelum Sidang di mulai beberapa hari sebelumnya teman-teman satu selnya berusaha membantu pak Dodo untuk membuktikan pak Dodo tidak bersalah, mereka mencari bukti sebisa mungkin dan mencoba menjelaskan ke pak Dodo agar bisa berbicara sesuai fakta saat sidang. Tiba di hari sidang, sidang pun berlangsung dan pak Willy seorang pejabat itu menghampiri pak Dodo sebelum sidang di mulai dan pak willy mengancam pak Dodo agar saat sidang berlangsung pak Dodo tidak jujur kalau bukan dia yang melakukan pembunuhan dan pemerkosaan kepada anaknya pak Willy, kalau pak Dodo berbicara sejujurnya maka nyawanya Kartika tidak akan selamat, karena pak Dodo sangat sayang kepada anaknya akhirnya pak Dodo menyerahkan diri dan berkata bahwa memang pak Dodo yang melakukan hal tersebut, dan disitu pak Dodo langsung divonis hukuman mati. Karena hal tersebut teman-teman pak Dodo sempat kecewa kepada pak Dodo.Â
Tetapi sebelum hukuman mati tersebut narapidana disitu memiliki tekad kuat untuk menyelamatkan pak Dodo dari hukuman mati tersebut, narapidana pun mengatur rencana membuat balon udara dan kebetulan pak Dodo dan Kartika mempunyai keinginan terbang tinggi bersama, dan akhirnya narapidana satu lapas membuat balon udara agar pak Dodo dan Kartika bisa terbang jauh, namun usahanya gagal karena tali balon udara tersebut tersangkut di kawat tembok penjara dan akhirnya ketahuan oleh penjaga lapas dan karena ketahuan tersebut mau tidak mau hukuman mati pak Dodo harus dijalankan, sebelum hukuman mati teman-teman dan kepala lapas mendatangkan Kartika ke dalam sel. Jam eksekusi pun tiba Kartika mengantarkan pak Dodo ke tempat sebelum di eksekusi mereka berpisah dengan ayahnya. Akhirnya pun pak Dodo meninggal karena eksekusi mati tersebut.
Tahun demi tahun berlalu, Kartika sudah menjadi anak yang dewasa. Saat pak Dodo meninggal, Kartika diurus oleh ketua lapas dan disekolahkan. Orang tua Kartika sangat mempunyai harapan Kartika untuk menjadi seorang dokter, karena ibunya kartika adalah seorang perawat. Tetapi karena masalah ayahnya membuat dia tidak bisa menerima kenyataan, Kartika pun menjadi pengacara untuk membersihkan nama ayahnya, dengan senyum lepas akhirnya Kartika berhasil membersihkan nama ayahnya walaupun ayahnya sudah meninggal karena dihukum mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H