Ilmu pendidikan islam merupakan ilmu yang membahas serta memuat teori tentang pendidikan islam. Adapun lingkup bahasannya meliputi aspek tujuan, pendidik, anak didik, bahan, metode, kurikulum, alat, evaluasi, dan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan islam. matrik pengetahuan manusia memiliki jenis pengetahuan yaitu sains, filsafat, dan mistik. pada sains obyeknya bersifat empiris cara memperolehnya dengan riset potensi yang digunakan akal dan indera serta ukuran kebenarannya logis dan empiris.Â
Sedangkan filsafat berobyek kepada abstrak logis cara memperolehnya dengan berpikir logis potensi yang digunakannya dengan akal dan ukuran kebenarannya kelogisan argumen. Dan mistik berobyek kepada abstrak super logis cara memperolehnya dengan latihan untuk meyakininya potensi yang digunakan hati dan rasa serta ukuran kebenarannya keyakinan.Â
Termilogi pendidikan terbagi menjadi 4 bagian yaitu Al-tarbiyah, Al-ta'dib, Al-ta'lim, dan Al-riyadh.Â
Al-tarbiyah terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
- raba-yarbu (bertambah atau tumbuh) maksudnya dengan pendidikan kita akan bertambah pengetahuan, pengalaman, kedewasaan, dll.Â
- rabiya-yarba (menjadi dasar)
- rabba-yarubbu (memperbaiki, menguasai urusan, menuntut, menjaga dan memelihara) maksudnya seorang pendidik harusnya bersifat seperti tuhan yang mana menyanggi, menjaga, melihara hambanya.
Tarbiyah orientasinya menyeluruh.
Al-ta'dib menurut Naquib Al-Attas, dipahami sebagai istilah pendidikan yang lebih mengarah pada proses pembelajaran, pengetahuan dan pengasuhan. Oleh karenya, Naquib beranggapan penggunaan istilah Al-Ta'dib lebih proposional daripada  istilah tarbiyah untuk menyebut istilah pendidikan islam. Al-Ta'dib orientasinya Etika atau akhlak.
Al-Ta'lim menurut Athiyah Al-Abrasy, diartikan dengan upaya menyiapkan individu dengan mengacu pada aspek-aspek tertentu saja. A-Ta'lim hanya mencakup domaik kognitif saja dan tidak menyentuh aspek afektif dan psikomotorik. orientasinya kognitif atau akal.
Sedangkan Al-Riyadh merupakan istilah pendidikan yang digunakan dan dikembangkan oleh Imam Al-Ghazali untuk menyebutkan istilah pelatihan terhadap pribadi individu pada fase anak-anak. Al-Riyadh lebih menekankan pada domain efektif dan psikomotor. orientasinya keterampilan dan perasaan.
Tahukah kalian, bahwasanya manusia telah dikarunia 3 keterampilan (taxomi bloom) kognitif , psikomotorik dan afektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H