Mohon tunggu...
Wafa ShofiaSalsabila
Wafa ShofiaSalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa S1 Ekonomi Islam Universitas Airlangga. Saya memiliki minat di bidang kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Reog Ponorogo, Budaya Asli Indonesia yang Diincar Malaysia

9 Juni 2022   13:15 Diperbarui: 9 Juni 2022   13:29 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Siapa yang tak kenal dengan yang namanya Reog Ponorogo? 

Reog Ponorogo merupakan salah satu budaya khas Indonesia yang masuk ke dalam nominasi tunggal warisan budaya tak benda atau Intangible Cultural Heritagen (ICH) yang akhir-akhir ini tengah menjadi trending topik di berbagai platform.  Hal ini disebabkan karena Malaysia yang akan mengklaim Reog sebagai kesenian asli  yang berasal dari negaranya kepada pihak United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Kejadian ini tentunya membuat geger masyarakat Indonesia, khususnya warga Ponorogo. 

Tak tinggal diam, masyarakat Ponorogo sendiri tengah sibuk melakukan berbagai pagelaran di berbagai desa di seluruh kabupaten Ponorogo dan ini dilakukan bahkan hampir setiap hari. Ini guna  membuktikan bahwasannya Reog  ini memang benar-benar kesenian asli yang berasal dari Ponorogo. 

Sementara itu, Sugiri Sancoko selaku bupati Ponorogo juga tengah sibuk dalam sesi wawancara dengan pihak UNESCO untuk memberikan penjelasan mengenai penggunaan kulit harimau dan juga bulu merak yang digunakan dalam pembuatan Reog itu  sendiri. Beliau menjelaskan bahwasannya kulit harimau yang dulunya memang berasal dari kulit harimau asli tapi sekarang diubah jadi menggunakan kulit kambing yag disetting menyerupai kulit harimau. Dan bulu meraknya sendiri bukan karena dicabut secara paksa, tapi bulu merak yang memang sudah terlepas sendiri dari tubuh merak itu. 

Semoga dengan jawaban yang diberikan oleh Sugiri Sancoko ini bisa meyakinkan pihak UNESCO dan kemudian reog sendiri akan lolos dan diakui oleh pihak UNESCO sebagai warisan budaya asli indonesia. Kita sebagai warga negara indonesia harus selalu menjunjung tinggi kesenian-kesenian yang ada di indonesia ini agar tidak diincar dan juga diakui oleh pihak luar.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun