Dalam era modern ini, banyak wanita menghadapi dilema yang kompleks antara memprioritaskan karier profesional dan tanggung jawab sebagai pengelola rumah tangga. Meskipun kesetaraan gender semakin meningkat di tempat kerja, tekanan sosial dan ekspektasi tradisional terhadap peran perempuan dalam keluarga masih sangat kuat. Banyak pekerja wanita mendapati diri mereka terjebak di persimpangan antara memenuhi ambisi profesional mereka dan memenuhi tuntutan domestik yang mendasar.kari
Hal ini menjadi masalah  kompleks yang dihadapi oleh banyak wanita. Sehingga memunculkan isu yang dimana dapat berpengaruh pada wanita secara langsung/tidak langsung seperti
1. Pertimbangan akan sebuah PrioritasÂ
Wanita karier harus mempertimbangkan pekerjaan sebagai ibu dan menomorduakan pekerjaan di luar itu. Ibu rumah tangga harus terus siap sedia 24 jam dan mengontrol emosi dengan baik agar dapat menjalankan perannya dengan baik.Â
2. Keterbatasan Waktu
Pekerjaan profesional dapat mengorbankan waktu untuk keluarga, sehingga perlu manajemen waktu yang baik. Ibu rumah tangga harus mengatur porsi waktu yang sesuai untuk keluarga maupun pekerjaan.Â
3. Dampak pada Keluarga
Pekerjaan wanita dapat meninggalkan kewajiban sebagai istri dan anak. Wanita karir memiliki kelebihan yaitu dapat memberikan jaminan yang lebih baik bagi anak anak tetapi kedekatan antara ibu dan anak dapat berkurang dalam aspek perkembangan anak.Â
4. Support System
Ibu rumah tangga memerlukan support system yang baik untuk menjalankan perannya dengan optimal. Kerja sama dengan suami sangat diperlukan agar ibu rumah tangga tetap memiliki "me time" yang berkualitas.
5. Kesetaraan dan Inklusivitas
Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan inklusivitas dan pemberdayaan perempuan di dunia kerja. Panduan kesetaraan dan inklusivitas di tempat kerja disusun untuk mendukung tenaga kerja di sektor swasta.
6. Peran Wanita di Rumah Tangga
Peran wanita ideal menurut wanita karier dan peran wanita modern di tengah keluarga berbeda. Motivasi dan hambatan dalam berkarir bagi wanita juga perlu dipertimbangkan.
Solusi Dilema kepentingan rumah tangga dan karir bagi pekerja wanita dapat diatasi dengan :
1. Pertimbangan Prioritas
Wanita karier harus memprioritaskan pekerjaan sebagai ibu dan menomorduakan pekerjaan di luar itu. Ibu rumah tangga harus terus siap sedia 24 jam dan mengontrol emosi dengan baik agar dapat menjalankan perannya dengan baik.
2. Keterbatasan Waktu
Pekerjaan profesional dapat mengorbankan waktu untuk keluarga, sehingga perlu manajemen waktu yang baik. Ibu rumah tangga harus mengatur porsi waktu yang sesuai untuk keluarga maupun pekerjaan.
3. Dampak pada Keluarga
Pekerjaan wanita dapat meninggalkan kewajiban sebagai istri dan anak. Kedekatan antara ibu dan anak dapat berkurang jika wanita memilih untuk berkarier.
4. Support System
Ibu rumah tangga memerlukan support system yang baik untuk menjalankan perannya dengan optimal. Kerja sama dengan suami amat diperlukan agar ibu rumah tangga tetap memiliki "me time" yang berkualitas.
5. Kesetaraan dan Inklusivitas
Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan inklusivitas dan pemberdayaan perempuan di dunia kerja. Panduan kesetaraan dan inklusivitas di tempat kerja disusun untuk mendukung tenaga kerja di sektor swasta.
6. Peran Wanita di Rumah Tangga:
Peran wanita ideal menurut wanita karier dan peran wanita modern di tengah keluarga berbeda. Motivasi dan hambatan dalam berkarir bagi wanita juga perlu dipertimbangkan.Â
Dilema ini tidak hanya mempengaruhi keputusan individu, tetapi juga mencerminkan tantangan sosial yang lebih luas dalam mencapai kesetaraan gender sejati di masyarakat. Bagaimanapun, dengan dukungan yang tepat dari lingkungan sosial dan kebijakan yang inklusif, para wanita dapat menavigasi peran mereka dengan lebih efektif, mengintegrasikan aspirasi karier dengan tanggung jawab keluarga tanpa harus memilih salah satu yang harus dikorbankan secara mutlak.Â
Dengan mengintegrasikan solusi-solusi yang sudah dibahas, diharapkan bahwa pekerjaan yang dilakukan untuk mengatasi dilema antara kepentingan rumah tangga dan karier bagi pekerja wanita dapat membawa perubahan positif dalam mempromosikan kesetaraan gender dan mendukung pertumbuhan profesional yang berkelanjutan bagi semua individu, tanpa memandang gender mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H