Pada tanggal 5 Januari 2025, pukul 09.00 WIB
      Kunjungan ke peternakan ayam Desa Kalirejo, Kecamatan Kalipare, Kali ini membawa pengalaman baru yang menarik. Peternakan ini menggunakan metode rak dalam sistem kandangnya. Sebuah inovasi yang efisien untuk mengoptimalkan ruang dan meningkatkan produktivitas tanpa membutuhkan banyak lahan. Konsep ini sangat cocok diterapkan di daerah dengan keterbatasan lahan seperti Desa Kalirejo, yang memanfaatkan ruang vertikal untuk memelihara ayam.
Apa Itu Sistem Kandang Metode Rak?
      Sistem kandang metode rak adalah cara pemeliharaan ayam yang menggunakan rak bertingkat untuk menampung ayam. Setiap rak memiliki beberapa tingkat, dan setiap tingkat diisi oleh beberapa ayam. Konsep ini memanfaatkan ruang vertikal, sehingga peternakan dapat menampung lebih banyak ayam dalam area yang lebih kecil.
      Pemilik peternakan, yang akrab dipanggil Bapak, menjelaskan bahwa metode ini dirancang untuk mengurangi kebutuhan akan lahan yang luas. "Dengan metode ini, kami dapat menghemat banyak ruang. Hal ini memungkinkan kami memelihara lebih banyak ayam tanpa perlu menambah lahan," ungkap beliau dengan penuh antusias.
Desain Kandang Yang Efisien dan Modern
      Begitu memasuki peternakan, kami langsung melihat kandang yang terdiri dari beberapa rak bertingkat. Setiap tingkat rak, dilengkapi dengan wadah pakan dan air otomatis yang memudahkan perawatan ayam. Selain itu, peternakan ini juga dilengkapi dengan sistem ventilasi yang baik, memastikan bahwa setiap tingkat rak memiliki aliran udara yang cukup untuk menjaga suhu kandang agar tetap nyaman bagi ayam.
      Sistem rak ini juga memudahkan untuk membersihkan kandang, memberi pakan, dan merawat ayam-ayam disetiap tingkat. "Dengan desain ini, pekerjaan akan lebih efisien dan ayam tetap nyaman. Selain itu, ayam juga lebih terjaga kesehatannya karena kami dapat mengatur sistem pembersihan dan pengaturan pakan dengan lebih mudah", Tambah Beliau.
Keuntungan Metode Rak Dalam Peternakan Ayam
      Penggunaan sistem rak memberikan beberapa keuntungan bagi peternakan ini. Salah satunya yang paling utama adalah efisiensi ruang. Karena ayam ditempatkan dalam rak bertingkat, jumlah ayam yang dapat dipelihara dalam satu area menjadi lebih banyak, tanpa harus memperluas lahan. Hal ni tentu menjadi solusi bagi banyak peternakan di daerah yang memiliki keterbatasan lahan.
      Selain itu, sistem rak juga membantu dalam pengelolaan pakan dan kesehatan ayam. Dengan sistem pakan otomatis, ayam dapat makan secara merata dan terhindar dari persaingan antar ayam. Ini membantu memastikan ayam tumbuh dengan sehat dan produkif.
Meningkatkan Produktivtas Dengan Teknologi Modern
      Selain menggunakan metode rak, peternakan ini juga dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih, seperti sistem pengontrol suhu, dan kelembapan di setiap tingkat rak memungkinkan peternakan ini menjaga kondisi kandang tetap ideal untuk pertumbuhan ayam. Dengan teknologi dan sistem yang telah ada, peternakan ini mampu menghasilkan produk ayam yang berkualitas tinggi, baik telur maupun daging. Proses ini juga lebih efisien dan ramah lingkungan, sehingga peternakan ini dapat mempertahankan keberlanjutan produksi dimasa depan.
      Kunjungan ke peternakan ayam di Desa Kalirejo ini menunjukkan bagaimana inovasi dalam sektor peternakan dapat menciptakan solusi efisien dalam penggunaan lahan. Dengan sistem kandang metode rak yang efisien, peternakan ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjaga kebersihan, kesehatan ayam dan kelestarian lingkungan.
      Metode rak ini bisa menjadi contoh bagi peternakan lain, khususnya yang memiliki keterbatasan lahan, untuk mengoptimalkan ruang dan meningkatkan hasil produksi. Dengan dukungan teknologi dan sistem yang ramah lingkungan, peternakan ayam di Desa Kalirejo menunjukkan bahwa masa depan peternakan bisa lebih efisien dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI