Hambatan yang dapat terjadi pada perkembangan anak akibat pola asuh, meliputi:Â
(1) kesulitan dalam mengembangkan akhlak, pola asuh yang tidak seimbang atau salah dapat menyebabkan anak untuk mengalami kesulitan dalam mengembangkan akhlak yang baik, pada pola asuh otoriter dapat menyebabkan anak menjadi keras kepala, tidak disiplin, cenderung ragu, mudah gugup, merasakan ketakutan, cemas, dan merasa minder jika dibandingkan dengan orang lain,Â
(2) kekurangan kemampuan komunikasi, pola asuh yang tidak seimbang atau salah dapat menyebabkan kemampuan komunikasi anak yang rendah. Orang tua perlu memilih pola asuh yang baik sebab pola asuh yang baik  menjadi kunci dalam perilaku dan perkembangan anak.Â
Orang tua perlu menjadi contoh yang baik dalam perilaku dan sikap, karena anak cenderung meniru perilaku orang tua. Orang tua zaman sekarang seringkali melakukan kesalahan dalam pola asuh terhadap anak, sehingga dapat mempengaruhi perilaku dan perkembangan anak. Beberapa kesalahan yang sering dilakukan antara lain seperti memberikan terlalu banyak pilihan, tidak mempertimbangkan perkembangan anak secara menyeluruh, dan memberikan hukuman fisik atau psikologis yang berlebihan. Kurangnya perhatian dan pengawasan dari orang tua juga menjadi faktor permasalahannya. Pola asuh yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah kesehatan, akademis, dan perilaku pada anak, serta membuat anak kurang bersyukur dan menghargai sesuatu. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan pola asuh yang baik dan sesuai dengan perkembangan anak. Pola asuh otoritatif dianggap sebagai pola asuh yang baik, karena bersifat demokratis dan memberikan dampak positif bagi perilaku anak, selain itu pola asuh demokratis juga dianggap sebagai pilihan baik dalam membentuk perilaku positif anak.Â
Untuk mengatasi pola asuh yang tidak tepat, langkah yang dapat dilakukan yaitu: (1) berkomunikasi dengan baik, berbicara dengan transparan dan jelas tentang perbedaan dalam pola asuh dengan orang tua, dan mendengarkan pendapat mereka secara menyeluruh, (2) banyak menghabiskan waktu dengan anak, dengan melakukan aktivitas yang sesuai dan mendukung perkembangan anak secara menyeluruh, (3) hindari anak dari trauma fisik dan psikis, marah kepada anak atas kesalahan yang mereka lakukan , dapat mempengaruhi perkembangan anak. Pola asuh yang baik, seperti otoritatif, kasih sayang, dan pendampingan, dapat menciptkan suasana kondusif, dan dampak positif bagi anak. Pola asuh merupakan keseluruhan interaksi antar orang tua dengan anak, dimana orang tua bermaksud untuk membimbing, menjaga anaknya agar anak-anaknya dapat berkembang secara sehat dan baik, peran orang tua sangat diperlukan untuk memilih pola asuh yang tepat untuk anak, karena pola asuh sendiri bisa dalam bentuk fisik maupun psikis dan akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H