Aset adalah sumber daya yang dimiliki perusahaan. Â Ada 2 jenis aset, yaitu aset lancar dan aset tetap. Yang termasuk aset lancar antara lain: kas dan setara kas, piutang usaha, dan persediaan. Sedangkan aset tetap antara lain: bangunan pabrik, kantor, gudang, dan peralatan.
Kewajiban hak kreditur yang mewakili utang perusahaan. Ada 2 jenis kewajiban, yaitu kewajiban lancar dan utang jangka panjang.
Equity (modal) adalah sumber daya produktif yang disetorkan ke perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Ada 2 jenis equity, yaitu saham disetor dan laba ditahan.
Setelah kita mengetahui definisi dan apa saja yang termasuk dalam elemen neraca, selanjutnya kita perlu mengetahui format neraca, yang merupakan turunan dari persamaan dasar akuntansi.
Format neraca (laporan posisi keuangan) dapat di-ilustrasikan sebagai berikut:
Cara Membuat Neraca Â
Dari pembahasan di atas, kita sudah paham format dan elemen-elemen neraca, selanjutnya kita susun laporan neraca secara utuh. Â
Cara sederhana dan cepatnya sebagai berikut:
Analisis, identifikasi, klasifikasikan, dan catat semua transaksi selama satu periode akuntansi sesuai dengan jenis-jenis elemen neraca. Misalnya: ada penambahan modal sebesar Rp 10.000.000. Atas transaksi ini dicatat di Kas = Rp 10.000.000 dan Modal = Rp 10.000.000
Setelah semua saldo elemen-elemen neraca diketahui, buat format neraca dan masukkan semua saldo setiap elemen. Jadi deh sebuah laporan neraca.