Mohon tunggu...
Wadiyo
Wadiyo Mohon Tunggu... -

I’m full blogger from Indonesia, and have been blogging since 2014. My skills are Finance and Accounting. My blog called ManajemenKeuangan.net to help people find the best finance and accounting reference.

Selanjutnya

Tutup

Money

Inilah 10 Tahap Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

18 Agustus 2018   15:24 Diperbarui: 25 Agustus 2018   12:47 2882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siklus aktivitas di perusahaan jasa, misalnya jasa konsultan keuangan yang memulai siklusnya dengan memberikan konsultasi kepada perusahaan, organisasi, lembaga dan perorangan.

Konsultasi tersebut diberikan sepanjang tahun, bila satu pekerjaan selesai, biasanya akan diperpanjang lagi untuk periode berikutnya dan terus berulang sebagai siklus.

Selama periode berjalan, perusahaan akan mencatat semua aktivitas tersebut, penjualan jasa konsultasi, penerimaan kas, pembayaran gaji, biaya promosi dan iklan, biaya administrasi, biaya administrasi bank, penyusutan aset tetap, dan transaksi-transaksi lainnya.

Di akhir periode, perusahaan akan menyiapkan laporan keuangan yang meringkas seluruh aktivitas sepanjang periode berjalan, bisa setahun, atau sebulan. Selain itu, perusahaan juga akan menyiapkan rekening-rekening untuk mencatat transaksi-transaksi di periode-periode selanjutnya.

Tahap Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

10 tahap siklus akuntansi -- Grafis Pribadi
10 tahap siklus akuntansi -- Grafis Pribadi

Ada 10 tahap dalam siklus akuntansi perusahaan jasa, yaitu:

1. Membuat Jurnal Akuntansi

Sebelum membuat jurnal penyesuaian sebagai tempat untuk menampung semua transaksi perusahaan, kita harus menganalisis transaksi tersebut. Akun apa saja yang terpengaruh dengan transaksi-transaksi itu? Bagaimana cara pencatatannya? Apakah dicatat di sisi debit atau kredit?

2. Membuat buku besar

Setelah semua transaksi dicatat sesuai dengan rekeningnya (tahap 1), tahap berikutnya adalah memindahkan (posting) catatan tersebut ke buku besar.

3. Membuat daftar saldo yang belum disesuaikan

Untuk memeriksa apakah jurnal yang sudah dibuat dan dipindahkan ke buku besar sudah tidak terdapat kesalahan, maka dibuatlah daftar saldo yang belum disesuaikan.

Salah satu keuntungan dengan membuat daftar saldo yang belum disesuaikan adalah dapat mengetahui kesalahan sejak dini, sehingga pembetulan pun akan dapat dilakukan dengan cepat.

4. Analisis data-data penyesuaian

Untuk menyusun laporan keuangan perlu dibuat penyesuaian terhadap beberapa rekening tertentu, seperti rekening/akun pendapatan diterima di muka, biaya dibayar di muka, dan penyusutan.

Oleh karena itu, kita perlu menganalisi data-data yang memerlukan penyesuaian tersebut agar laporan keuangan yang dihasilkan benar-benar akurat dan tidak salah saji.

5. Membuat kerta kerja (opsional)

Tahap ke-5 ini, yaitu membuat kertas kerja bersifat opsional, kita boleh membuat atau tidak. Namun bila kita membuat kertas kerja akan sangat bermanfaat menunjukkan proses siklus akuntansi dari tahap membuat daftar saldo yang belum disesuaikan, neraca saldo setelah disesuaikan, sampai laporan keuangan; neraca, laporan laba rugi.

6. Membuat jurnal penyesuaian

Hasil analisa dari data-data transaksi yang perlu penyesuaian di tahap ke-4, selanjutnya kita membuat jurnal penyesuaian untuk melakukan proses penyesuaian transaksi-transaksi tersebut.

7. Membuat daftar saldo yang sudah disesuaikan

Setelah menyelesaikan tahap ke-6, yakni semua akun sudah dimutakhirkan, dselanjutnya kita membuat daftar saldo yang sudah disesuaikan.

Langkah ke-7 ini merupakan tahap terakhir sebelum menyiapkan laporan keuangan, sehingga kita perlu memastikan bahwa semua yang dikerjakan sudah benar.

8. Membuat laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil utama dan paling penting dari siklus akuntansi.  Laporan keuangan ini bisa langsung disiapkan dari kertas kerja, daftar saldo yang sudah disesuaikan atau dari buku besar.

Pertama kita dapat membuat Laporan Laba Rugi, kemudian laporan ekuitas, dan selanjutnya neraca.

9. Membuat jurnal penutup

Proses penutupan dilakukan di akhir periode akuntansi dengan tujuan mempersiapkan rekening-rekening agar dapat digunakan pada periode akuntansi berikutnya.

Proses penutupan dapat di-ilustrasikan dalam gambar berikut ini:

proses penutupan dalam Siklus Akuntansi -- Grafis Pribadi
proses penutupan dalam Siklus Akuntansi -- Grafis Pribadi
10. Membuat daftar saldo setelah penutupan

Tahap ke-10 atau tahap terakhir dalam siklus akuntansi adalah membuat daftar saldo setelah penutupan. Daftar saldo setelah penutupan digunakan untuk memastikan bahwa buku besar sudah sesuai di awal periode akuntansi berikutnya.

Semua saldo rekening-rekening di daftar saldo setelah penutupan HARUS SAMA dengan saldo rekening-rekening di neraca akhir periode akuntansi.  Inilah 10 tahapan dalam siklus akuntansi perusahaan jasa.

Bagaimana menurut anda?
Terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun