Mohon tunggu...
Wadiyo
Wadiyo Mohon Tunggu... -

I’m full blogger from Indonesia, and have been blogging since 2014. My skills are Finance and Accounting. My blog called ManajemenKeuangan.net to help people find the best finance and accounting reference.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bagaimana Cara Mudah Membuat Laporan Laba Rugi

16 Agustus 2018   13:16 Diperbarui: 21 Agustus 2018   08:46 1599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laporan Laba Rugi adalah salah satu dari 4 (empat) Laporan Keuangan, yaitu: Neraca, Laporan Ekuitas Pemilik, dan Laporan Arus Kas.

Untuk dapat membuat Laporan Laba Rugi dengan cepat, maka kita harus mengetahui dulu, apa saja komponen yang menyusun Laporan Laba Rugi.

Ada 2 (dua) komponen utama yang menyusun sebuah Laporan Laba Rugi, yaitu:

1. Penerimaan Pendapatan

2. Biaya atau beban-beban usaha

Kedua komponen atau elemen utama penyusun Laporan Laba Rugi tersebut, bila dijelaskan secara detail, maka:

Pendapatan atau penerimaan

Komponen ini berasal dari penerimaan atau pendapatan atas jasa atau produk yang kita alihkan atau kalau jasa berarti yang diberikan ke pihak lain, bisa perorangan, lembaga, organisasi, institusi atau entitas lainnya.

Contoh: Menjual produk fashion, elektronik, otomotif, menyelenggarakan kursus akuntansi, menjual jasa akuntansi & keuangan, menjual accounting tools + SOP dan lain sebagainya.

Dan bila di perusahaan dagang dan manufaktur (industri) maka kita mengenal HPP atau harga pokok penjualan, sedangkan kalau jenis perusahaan jasa tidak ada HPP.

Apa itu HPP?

Gampangnya, kalau itu jenis perusahaan dagang berarti semua pengeluaran untuk membeli barang dan semua biaya yang terkait dengan perolehan barang tersebut.

Bahasa pasarannya berapa 'kulakannya'.

Misalnya, anda beli kaos oblong seharga Rp 50.000 dan free ongkir, berarti HPP kaos oblong itu Rp 50.000.

Kemudian anda menjual kaos oblong itu anda jual seharga Rp 75.000, berarti keuntungan kotor anda sebesar Rp 25.000, yaitu:

= Rp 75.000 - Rp 50.000 = Rp 25.000

nah itu sudah bisa buat laporan laba ruginya.... gampang kan?

Itu kalau barang dagangan anda cuma 1 biji, nah kalau banyak, ya berarti anda tinggal menghitung saja, mudah juga kan :)

Bagaimana dengan jenis perusahaan manufaktur (industri)?

Jumlah HPP nya ya hasil perhitungan semua pengeluaran untuk menghasilkan PRODUK.

Apa saja pengeluaran yang butuhkan?

Ada raw material atau bahan baku, tenaga kerja, dan mesin. hitung saja semua pengeluaran itu, maka akan ketemu deh HPP-nya.

gampang juga kan?

Biaya-biaya atau Beban Usaha

Biaya adalah semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk membiayai operasional bisnis.

Contoh: biaya gaji karyawan, biaya administrasi, dan biaya lain-lain.

Dan untuk memudahkan kita dalam memahami Laporan Laba Rugi, berikut ini gambaran ilustrasi format Laporan Laba Rugi:

format laporan laba rugi
format laporan laba rugi
Dari ilustrasi gambar di atas kita bisa melihat format laporan laba rugi di atas bahwa komponen dari laporan laba rugi terdiri dari:

1. Sales (penjualan)

2. COGS (HPP)

3. Expenses (Biaya-biaya)

4. Interest, tax, depreciation dan amortization - ini biasanya juga langsung dimasukkan ke dalam biaya dan otomatis mengurangi pendapatan, dalam hal ini laba kotor.

Dan bila dituliskan dengan sebuah rumus adalah sebagai berikut:

Sales - COGS = Laba Kotor

Laba Kotor - Biaya = Laba Bersih sebelum pajak

Setelah kita tahu formatnya, lalu bagaimana cara membuat Laporan laba ruginya?

Anda tinggal mengikuti format tersebut, hitung semua komponen itu, kemudian dijadikan satu dalam sebuah laporan laba rugi, jadi deh satu laporan laba rugi yang lengkap.

 Dan berikut ini contoh lengkap laporan laba rugi perusahaan dagang:

contoh laporan laba rugi
contoh laporan laba rugi
Bagaimana menurut Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun