Gampangnya, kalau itu jenis perusahaan dagang berarti semua pengeluaran untuk membeli barang dan semua biaya yang terkait dengan perolehan barang tersebut.
Bahasa pasarannya berapa 'kulakannya'.
Misalnya, anda beli kaos oblong seharga Rp 50.000 dan free ongkir, berarti HPP kaos oblong itu Rp 50.000.
Kemudian anda menjual kaos oblong itu anda jual seharga Rp 75.000, berarti keuntungan kotor anda sebesar Rp 25.000, yaitu:
= Rp 75.000 - Rp 50.000 = Rp 25.000
nah itu sudah bisa buat laporan laba ruginya.... gampang kan?
Itu kalau barang dagangan anda cuma 1 biji, nah kalau banyak, ya berarti anda tinggal menghitung saja, mudah juga kan :)
Bagaimana dengan jenis perusahaan manufaktur (industri)?
Jumlah HPP nya ya hasil perhitungan semua pengeluaran untuk menghasilkan PRODUK.
Apa saja pengeluaran yang butuhkan?
Ada raw material atau bahan baku, tenaga kerja, dan mesin. hitung saja semua pengeluaran itu, maka akan ketemu deh HPP-nya.