Mohon tunggu...
wadiatulsyawwali
wadiatulsyawwali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Amatir

Introvert yg suka membaca-menulis-menggambar-menyanyi-menciptakan lagu dan mencintaimu juga tentunya haha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

'Bahasa Rindu'

22 Desember 2024   01:52 Diperbarui: 22 Desember 2024   01:59 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Bunga Merpati(Sumber Gambar: Pinterest: https://pin.it/5rSTU9MKq))

Kini diantara sunyi 

Detak ku tertatih-tatih 

Segerombol rindu menyergap berani

Sesaat sesak menyelimuti

Nyeri-nyeri pun ikut menghampiri 

Siapa yang mampu menafsiri

Barangkali sebab rasa ini yang mulai tumbuh sebesar itu

Atau barangkali tidak

Sebab dahulu ragaku ingin ini

Namun barangkali iya

Karena batinku tak inginkan jarak

Aksara jadi saksinya

Bahwa gemaan lagu rindu memang Kunyanyikan untuknya

Barangkali engkau tak sanggup tersiksa kerinduan, biarkan ia terbang dan lari darimu. Sebab pada akhirnya kepemilikan cinta hanya untuk mereka yang siap terluka.

(Gresik, 22 Desember 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun