Mohon tunggu...
SAS SAS
SAS SAS Mohon Tunggu... -

Penyair Sepi. Pencinta Anak Istri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doaku yang Tak Tahu Malu

27 September 2014   01:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_344562" align="aligncenter" width="406" caption="Doaku yang Tak Tahu Malu"][/caption]

Gambar Di Sini

Doaku yang Tak Tahu Malu*)

Malu aku padaMu, Tuhan
Malu.
Saban hari tiada henti
Selalu minta ini minta itu
padaMu
Tak terhitung sudah berapa banyak mohonku padaMu
demikian banyak.

Malu Tuhan aku

Tuhan, dari permintaan yang satu ke permohonan yang lain
Maka lahirlah doa, bermacam-macam doa.
Tergantung keinginan
kepingin apa aku kemarin
kepingin apa aku hari ini
kepingin apa aku esok
Seperti balita, begitu melihat sesuatu
langsung tunjuk jari dan ngomong pada ibunya
"Maaa..! Aku pengin ituu..!!"
Begitu ingat sesuatu, langsung merengek
sampai menangis keras.

Tuhan,
aku malu Tuhan

Tuhan, sementara
doa dari hari ke hari lahir
doa dari jam ke jam lahir
sampai kehitungan detik
sampai yang aku minta lewat doaku sudah lupa
Betapa pelupanya aku
hingga tak terasa pintaku padaMu
ya itu-itu saja. Ku ulang-ulang
jadi doa hafalan tanpa makna
begitu mudah lepas terucap dari bibir

Malu aku Tuhan
Malu

Namun Tuhan,
setiap umatMu yang butuhkan sesuatu
Engkau selalu membuka diri
menyilakan untuk memintanya.
Maka tiada bosan
tiada henti kulantunkan doa-doaku

Tuhan
kalau sekiranya Engkau menghendaki
kabulkanlah doa-doaku
yang kuritualkan ini

-------
Salam Kompasiana salam fiksi salam puisi

*) WAC Sasono si Penyair Sepi
**) di Kebonsari di suatu waktu di suatu hari di tahun itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun