PADA suatu hari di tahun 2011, John Naismith, seorang guru dari Australia pergi ke Vietnam untuk mengajar bahasa Inggris. Dia berjalan-jalan ke suatu tempat, ke bekas pangkalan udara Amerika Serikat di Khe Sanh dan menemukan sebuah benda bercahaya di tanah terkena pantulan sinar matahari. Setelah diambil, ternyata sebuah dog tag -kalung berisi informasi dasar tentara- peninggalan perang Vietnam yang tercecer, bertuliskan "MARTINSON, L.P., USMC, LUTHERAN".
Naismith kemudian berusaha menghubungi beberapa sumber untuk mencari tahu siapa L.P. Martinson pemilik dog tag tersebut, dan tidak berhasil.
"His name is NOT on the ‘Wall’ so that means he made it out of Vietnam.”
Namanya tidak tercantum di daftar tentara yang gugur, berarti (dia berasumsi) Martinson berhasil selamat dan keluar dari Vietnam.
Karena menemui kebuntuan, akhirnya Naismith memberikan dog tag tersebut pada seorang temannya di California, yang kebetulan merupakan veteran NAVY. Foto dog tag dan cerita pun disebar melalui facebook, sehingga banyak veteran dan member aktif USMC ikut mencarinya.
Akhirnya, dua tahun sejak ditemukan oleh Naismith, atau 45 tahun sejak hilangnya, dog tag tersebut kembali ke tangan pemiliknya, seorang veteran Vietnam, Sersan Lanny P. Martinson. Dan Martinson pun menceritakan kisahnya saat dia kehilangan dog tagnya di tahun 1968.
****
WAKTU itu, Sersan Martinson baru berumur 23 tahun ketika dia bersama pasukannya berpatroli di daerah Khe Sanh, pada Juni 1968. Pasukannya melewati daerah beranjau, dan salah satu ranjau meledak. Beberapa pasukan gugur, dan kaki kanan Martinson terluka parah.
“I was always taught that if you put a tourniquet on, you’re going to lose whatever is on the other end of it".
Martinson sadar, bahwa dengan mengikat tourniquet, maka "apapun yang berada di ujung pasti akan hilang" (diamputasi).
Tak lama, pasukan penolong datang. Martinson dalam pengaruh morfin, sehingga tak ingat dengan detail bagaimana dia dievakuasi dan bagaimana dog tag tersebut jatuh tercecer.
Setelah dirawat di rumah sakit, atau 6 bulan setelah peristiwa di Khe Sanh yang menyebabkan kaki kanannya diamputasi, Martinson akhirnya dipulangkan ke Amerika Serikat dan mendapat "sambutan pahlawan".
Selepas perang, Martinson bekerja di perusahaan konstruksi sampai akhirnya pensiun tahun 1998.
Di luaran sana, boleh jadi masih banyak "dog tag" peninggalan perang yang tercecer dan belum ditemukan. Andai itu bisa ditemukan, akan menjadi semacam "relic" yang punya nilai sejarah. []
sumber :
http://www.yourhoustonnews.com/
http://www.foxnews.com/
http://www.npr.org/
http://www.duluthnewstribune.com/
http://www.huffingtonpost.com/
http://abc13.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H