Tidak hanya itu. Cinta itu butuh ruang. Bukan cuma ruang buat baper, tapi juga ruang untuk tumbuh dan berkembang. Jadi, jangan sekali-sekali berusaha mengubah pasangan jadi sosok yang kamu mau. Ingat, cinta itu bukan proyek renovasi rumah! Biarkan dia jadi diri sendiri. Cinta yang sejati adalah ketika kamu bisa menghargai perbedaan dan merayakan keunikan satu sama lain, seperti merayakan hari jadi dengan nasi goreng spesial di pinggir jalan.
Cinta Itu tentang Memberi
Cinta itu katanya tentang memberi dan berbuat yang terbaik untuk orang yang kita cintai. Nah, ini penting banget! Jangan sampai kamu terlalu sibuk membuat pasangan bahagia sampai lupa kalau kamu juga butuh perhatian dan waktu untuk diri sendiri. Seolah-olah kamu pelayan, bukan pasangan!
Kasih yang terbaik buat pasangan, itu wajib. Tapi, kasih juga yang terbaik buat diri sendiri. Ingat, hubungan yang sehat itu ibarat oseng-oseng mercon---pedasnya pas, bikin nagih, tapi enggak sampai membuat kamu terbakar. Jadi, jangan sampai kamu kehilangan jati diri karena terlalu sibuk jadi superhero cinta!
Akhir Kata: Cinta Itu Wajar, Tapi Tetap Waras, Ya!
Cinta itu wajar, dan sah-sah saja. Tapi ingat, jangan sampai jadi edan total! Selalu jaga keseimbangan antara cinta dan tanggung jawab. Dengan begitu, kita bisa menikmati cinta yang manis tanpa harus terjebak dalam drama yang bikin pusing kepala.
Ayo, mari kita nikmati cinta sambil tetap waras! Siapa tahu, dengan cara itu, kita bisa meraih cinta yang enggak cuma bikin kita tersenyum, tapi juga bisa bikin film kayak Ainun habibi. Ya kan?
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H