Mohon tunggu...
Wachid Hamdan
Wachid Hamdan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah, Kadang Gemar Berimajinasi

Hanya orang biasa yang menekuni dan menikmati hidup dengan santai. Hobi menulis dan bermain musik. Menulis adalah melepaskan lelah dan penat, bermusik adalah pemanis saat menulis kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jarum Cigarillos, Si Cerutu yang Manjakan dengan Nuansa Kretek!

10 Juni 2024   04:44 Diperbarui: 10 Juni 2024   05:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Rokok sudah menjadi barang konsumsi sejak jaman bahula. Mulai dari buyut saya, kakek saya, dan saudara  jauh saya juga kebanyakan adalah ahli hisap. Mulai yang rokok pabrikan, tingwe, cangklong, hingga cerutu yang sebesar telunjuk saya juga ada. Intinya kami adalah para pecandu mbako.

Hal krusial yang bikin puyeng para perokok di era kekinian adalah harganya yang kian mencekik akibat kebijakan kenaikan cukai. Saya sendiri selaku customer nyel rokok, merasakan sendiri dampak dari kenaikan cukai ini. Mulai konspirasi kesehatan dan hal-hal lain yang mengupayakan stigma buruk rokok terus digemborkan oleh oknum-oknum. Tapi, ya itu. Rokok tetaplah rokok. Sebatang tembakau yang mampu jaga saya dari serangan stres. Jadi, saya cukup sulit lepas dari barang nikmat ini.

Saya secara pribadi sudah cukup lama bergelut di dunia kreasi tembakau ini. Mulai dari dikasih teman hingga sok-sokan riset sendiri soal rokok. Dari bungkusan ke tingwe sudah saya jajagi. Cerutu sesekali saya coba-coba juga. Tetapi saya tidak pernah puas mencari racikan. Hingga suatu hari, saya mencoba dibikin pplengah-plengeh saat mencoba Cerutu dengan nuansakretek.

Si Sexsi yang Memesona dari wadahnya

Jarum Cigarillos namanya. Saya temukan dengan ketidak sengajaan tapi langsung bikin saya cinrok, (cinta rokok). Bukan cinta rok yang dipakai mbak SPG mall SCH, lho. Waktu itu saya ingin pergi ke pengajian. Tapi mau beli rokok kok uangnya hanya 15.000, hal itulah yang bikin saya tertarik membeli. Sebab dengan Pesona dari wadahnya aja bikin saya kesengsem.

Bila diamati dari bungkusnya, warna hitam, cokelat, dan emas menghiasi si sexsi ini. Sungguh warna yang mencerminkan kemewahan. Dari bungkusnya aja, Woow! Apalagi isinya kan? Isi dari rokok ini adalah 6 batang, dengan lapisan plastik lagi untuk menjaga cita rasa. Tentu, di bagian tali pita tempat melepas rokok itu berwarna emas juga. Kan mewah sekali. Sesuai filosofi barang mewah. Sedikit tapi adda kualitas yang menggigit.

Sebatang murni dari daun Tembakau

Sesuai dari mereknya, jarum Cigarillos ini termasuk dalam kategori cigarillos. Yang mana cigarillos merupakan kelas terkecil dari dunia cerutu. Dengan panjang 94,8 mili meter, rokok ini menawan sekali dalam pandangan saya. Bila dicium, ada aroma khas yang ditimbulkan dari penggunaan tembakau sebagai pembungkus rajangan tembakau di dalamnya.

Karena berbahan tembakau rajangan, tarikan rokok ini tentunya berada di level sedang . Tidak terlalu berat. Dari segi durasi nyala, sepengalaman saya Jarum Cigarillos ini termasuk lama. Jadi sangat cocok untuk teman diskusi dengan obrolan yang berat. Pada hisapan pertama, saya langsung merasakan, "tenng!" yang memesona.

Alternatif dari Bosanya Variasi Rokok Keretek

Saya berpikir kok makin banyak rokok keretek yang menggunakan perasa tambahan. Mulai jambu, mangga, teh, kopi, dan lain-lain. Lama-lama udah kayak toko juz buah. Memang itu menjadi alternatif untuk tidak bosan karena banyak pilihan di variasi keretek kekinian. Tapi, ya itu. Saya termasuk yang tidak terlalu suka rokok dengan rasa-rasa gitu. Karena bagi saya esensi keretek adalah kemurniannya.

Saat menghisap si Jarum Cigarillos ini, saya menemukan sensasi baru. Sebagai user djisamsoe, sampoerna Keretek, dan Gudang Garam Merah, Jarum Cigarillos ini menawarkan kepastian dalam satu merek. Harganya yang murah, durasi terbakar lama, dan rasa yang ditawarkan begitu menggoda saya.

Saya mendapatkan Jarum Cigarilos ini di dekat rumah. Tepatnya warung tembakau di Cebongan, Mlati, dengan harga 12.000 saja. Kan cukup mengagetkan bagi saya. Karena dengan tampilan yang elegan, saya kira di harga 15.000 ke atas. Tapi memang di tiap toko memiliki perbedaan harga. Ada yang 13.000 dan ada yang 15.000. Sesuai toko dan daerah masing-masing.

Jarum Cigarillos Berikan Tarikan dan Rasa yang Begitu Memanjakan

Berbicara soal rasa, saya coba menggunakan beberapa teknik, seperti dihisap dalam kayak rokok biasanya dan menggunakan teknik menghisap cerutu yang ditahan di rongga mulut. Asli! Sensasinya sungguh membuat saya terhenyak. Sebagai Prodak Jarum, saya merasakan tarikan kayak Djisamsoe dan rasa yang hampir mirip produk tersebut. Hanya saja, rasa gurih dan ada sensasi krimi menambah cita rasanya.

Saat saya coba bedah isi dari Jarum Cigarillos ini, terdapat campuran tembakau dan cengkih, yang aromanya begitu wangi. Hal itu menjawab rasa penasaran saya mengapa Jarum Cigarillos ini ada sensasi "Kemeretek," kayak bunyi khas dari rokok keretek sewaktu terbakar. Selain itu, rasa manis dan pedas dari cengkih begitu bisa saya kecap. Paduan rasa sepat dari tembakau juga menjadi campuran rasa yang unik.

Jadi, bila melihat dari keterangan bungkus disitu tertera cukai untuk cerutu. Selain itu, ada juga keterangan informasi CRT dibungkus Jarum Cigarillos ini yang berarti menunjukkan ini adalah produk cerutu. Tetapi mengapa menggunakan cengkih? Hmmm. Saya juga bingung. Cerutu tapi konsep isian mirip keretek. Bagi saya akhirnya mengatakan Jarum Cigarillos ini masuk kategori Cerutu dengan sensasi keretek.

Akhir kata saat mengenal produk Jarum Cigarillos ini, saya mendapatkan kepuasan dari Cerutu dengan sensasi keretek. Bisa digunakan selingan dari harga Djisamsoe yang bila beli tiap hari, bisa bikin dompet saya masuk IGD. Buat daily cocok, mikir juga oke, dan bergaya style cerutu juga mantap. Intinya saya puas dengan produk Jarum Cigarillos ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun