Fase ketiga ini saya alami di hari ke 35. Sudah semangat mulai terkuras, uang habis, dan yang paling menyebalkan adalah rekan tim KKN yang mulai bertingkah berengsek. Beberapa dari mereka mulai tidak fokus mengerjakan program kerja. Ada yang malah mencari-cari kesalahan saat evaluasi. Terus para kaum hawa yang mulai bikin ngelus dada, karena mulai merengek-rengek. Â Entah mau pulang, cari gara-gara dengan masak ngawur, dan berbagai tingkah ajaib yang memuakkan.
Belum lagi di KKN saya, jumlah kaum hawa lebih mendominasi. Dari 10 orang hanya 3 cowok. Lainya para perempuan yang sungguh budiman. Salah dikit kita dibentak, nganncem mogok masak, dan hal absurt lain. Belum lagi kalau dari kubu perempuan yang salah. Baru diingatkan aja mewek. Dinasehati pake nada agak tinggi, malah dikira bentak. Dengan tangisan tergugu mereka bilang, "Maaf, mas! Saya ndak biasa dibentak". Hadeeeh! Ngelu sirah saya. Minum bodrex pun tiada efek sama sekali.
Fase Keempat KKN: Kuliah Kerja Ngeflay
Dari kesekian hal di atas yang jauh dari penggambaran LPPM, sekian adegan dan cobaan terasa bagai oplosan takdir yang bikin ngeflay. Tidak perlu miras, cukup mengalami berbagai hal selama KKN, udah cukup bikin kepala berkunang-kunang. Mulai temen yang berengsek, permintaan penduduk yang rumit, dan permasalahan uang serta banyak hal yang krusial, sudah lengkap menjadi oplosan takdir yang memabukkan.
KKN memang mengasyikan, kok. Tetapi ya, itu. Cuma di awal aja. Sisanya adalah cobaan, perselisihan, membingungkan, dan harus bijak bermasyarakat. Jadi persiapkan juga stok mental yang cukup.Â
Semoga tulisan ini bisa menjadi gambaran lain dari KKN. Cukup bisa menjadi kisah lain, yang ternyata lain dari penuturan LPPM yang katanya penuh hikmah dan buat saja santai. Kuliah Kerja Nyata, nyatanya menguji adrenalin!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI