Mahasiswa Pendidikan Ekonomi UHO Saumi dan kawan-kawannya mengatakan, berkembangnya tali kur di lingkugan sekitar masyarakat, mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi UHO melalui program observasi berkomitmen mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama pada siswa di SMA Negeri 16 Konawe Selatan wilayah agar menambah pendapatan dengan memanfaatkan Tali Kur tersebut tersebut.
Walci mengatakan bahwa, pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat salah satu upaya meningkatkan taraf hidup keluarga dengan memanfaatkan sumber-sumber atau potensi yang ada di lingkungan sekitar.
Katanya, pemanfaatan berbagai potensi yang ada disekitar sangat jarang dilakukan masyarakat seperti pemanfaatan tali kur menjadi berbagai inovasi kerjajinan yang menarik dan bernilai jual tinggi.
“Jika di lihat sebenarnya bagi masyarakat yang berpengetahuan dan kreatif kerajinan dari tali kur seperti itu bukan hanya dapat dijadikan Tas saja akan tetapi dapat juga diubah menjadi barang yang bernilai guna,” terang Nur Atia dan Kawan-kawan kepada Kompasiana.com.
Selain itu Resmi Andiaga juga menambahkan, ini adalah jenis usaha kerajinan yg bernilai jual tinggi yang bahannya sendiri terbuat dari tali kur. Olahan dari tali kur ini dapat dibuat menjadi berbagai produk cantik dan bernilai ekonomi yang dapat menunjang kehidupan.
Sarma juga berpendapat bahwa “Bentuk kreatif ini muncul dengan melihat banyaknya tali kur di sekitar masyarakat yang sangat mudah ditemukan dan diperoleh. Untuk menemukan bahannya sendiri tidak membutuhkan biaya yang terlalu banyak. karena tidak semua masyarakat memiliki pandangan yang sama dan menganggap bahwa tali kur tidak bisa dimanfaatkan, jadi pemberdayaan memiliki ciri khusus yaitu menampilkan keunggulan kreativitas dalam menghasilkan desain-desain kreatif yang melekat pada produk barang/jasa yang dihasilkan,” ujarannya.
Pemberdayaan merupakan pengembangan ekonomi berdasarkan pada keterampilan, kreativitas dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis sehingga menitikberatkan pada pengembangan ide dalam menghasilkan nilai tambahan.
Beberapa alasan mengapa program pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif bentuk usaha melalui program observasi ini penting untuk diterapkan, khususnya di Desa Basala, Kec. Basala Kab. Konawe Selatan terkhususnya siswa SMA Negeri 16 Konawe Selatan, di antaranya adalah masalah banyaknya tali kur yang tidak termanfaatkan dengan baik.
Berikut pernyataan Rizal SP.d, M.Hum selaku dosen mata kuliah Studi kelayakan bisnis bahwa kegiatan Ini adalah bagian dari pembelajaran kampus merdeka dan merdeka belajar dimana mahasiswa tidak hanya belajar konsep dan teori tetapi mereka harus belajar dari berbagai sumber termasuk belajar dari lingkungan dan pengalaman di lapangan atau masyarakat, kemudian hasil dari belajar tersebut harus di aktualisasikan pada riset walaupun riset yg sederhana dan juga disosialisasikan di berbagai media baik media cetak, digital atau on line termasuk yotube dll
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H