Mohon tunggu...
Wahyu Pratama
Wahyu Pratama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ingin Pede Saat Menerbangkan Drone? Berikut Tutorialnya

27 Mei 2016   17:41 Diperbarui: 27 Mei 2016   17:56 1458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: capture www.youtube.com (Zusammenbau)

Meski kepopuleran drone semakin meningkat di Indonesia, hobi bermain pesawat nirawak berteknologi canggih ini hanya dapat dijangkau oleh kalangan tertentu saja. Alasan klasiknya adalah harga dari masing-masing drone yang dibandrol mulai di kisaran 1 jutaan hingga puluhan juta rupiah. Jenisnya pun sangat banyak, namun yang paling populer di kalangan penghobi drone Tanah Air ialah tipe Quadcopter (4 baling-baling) dan Hexacopter (6 baling-baling).

Apakah Anda mulai tertarik untuk terjun di dunia hobi drone?

Sejatinya, drone tidak jauh berbeda dengan mainan RC pada umumnya. Namun, perlu diketahui bahwa resiko kecelakaan saat menerbangkan drone sangat besar ketimbang bermain RC Car. Kecelakaan yang fatal yaitu drone menabrak orang sehingga terluka akibat terkena baling-baling. Bahkan, pada beberapa kasus nyata, akibat human error seringkali terjadi drone menabrak gedung perkantoran, hancur karena menghantam dinding, dan hilang tersesat akibat menerbangkannya terlalu tinggi sehingga kehilangan sinyal. Cukup mengerikan, memang.

Nah, karena tingginya resiko saat menerbangkan drone, apalagi untuk Anda yang masih sangat pemula dalam dunia RC (remote control), akibatnya menimbulkan perasaan kurang PEDE dan grogi. Hal ini biasa terjadi karena adanya rasa khawatir jika drone nantinya akan crash atau tidak sengaja melukai seseorang akibat error ketika mengendalikannya. Ditambah lagi, Anda akan sakit hati jika drone kesayangan seharga jutaan dapat rusak begitu saja, kan?

Untuk meminimalisir ketakutan Anda dan mengubahnya menjadi rasa PEDE yang maksimal, berikut adalah tutorial singkat dan sederhana yang bisa dijadikan dasar latihan untuk mulai membiasakan diri dalam menerbangkan drone.

1. Pilih drone yang dirancang User-Friendly


Penting? Yap. Sangat penting. Kata 'user-friendly' ini tidak merujuk pada drone yang berharga murah. Pada kenyataannya, semakin mahal sebuah drone, maka semakin banyak dilengkapi fitur-fitur easy to control. Namun lewat artikel ini, drone quadcopter seperti contohnya XIRO XPLORER V atau ada juga hexacopter model terbaru Yuneec Typhoon H.

Dipasaran, harga Xiro Xplorer V ada dikisaran 7-8jutaan rupiah. Fitur-fiturnya meliputi auto-take off, auto landing, IOC (headless mode), dan Return to Home. Semua fitur tersebut sangat memudahkan sang pilot drone. Gaya terbang Xiro Xplorer V sangat stabil berkat teknologi positioning GPS. Teknologi ini berfungsi agar drone dapat terbang 'anteng' meski berada di area yang banyak diterpa angin, seperti pantai, dataran tinggi, perbukitan, dll.

Berikutnya adalah Yuneec Typhoon H, sebuah drone yang memiliki 6 buah baling-baling (hexacopter) sebagai tenaga utamanya. Drone terbaru dari Yuneec ini baru masuk di Indonesia pada pertengahan 2016 dengan banderol 19juta sampai 20jutaan rupiah. Memang 2 bahkan 3 kali lipat harganya dibandingkan Xiro Xplorer V. Tetapi, Typhoon H memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki Xplorer. Diantaranya adalah fitur 6-rotor safety yang mampu terbang secara tenang dan aman meski salah satu baling-baling tiba-tiba rusak. Lalu sensor Obstacle Avoidance, dapat menghindari segala objek penghalang di depannya agar tidak menabrak dan crash. Serta segudang fitur easy flight mode seperti Orbit, Follow Me, Watch Me, Curve Cable Cam, dan banyak lagi lainnya.

Jadi, lebih baik Anda memilih drone yang berspesifikasi mumpuni sebagai sarana untuk memulai menerbangkan drone. Selain dilengkapi banyak fitur easy to fly, faktor keamanan dan kestabilan juga menjadi jualan utama mereka sehingga ideal untuk penghobi yang masih pemula.

2. Terbangkan, hovering, dan mendarat

Dalam tutorial ke-2 ini, pembahasan mulai berfokus pada langkah-langkah dasar cara menerbangkan drone yang sangat mudah untuk Anda terapkan.

Ada 3 dasar utama dalam bermain drone, yaitu take-off, hover, dan land.

Take Off adalah mengangkat drone yang semula berada di darat, secara perlahan diterbangkan sampai ketinggian tertentu. Setelah berhasil mengudara, berikutnya yaitu Hover atau melayang. Anda diwajibkan untuk tetap menjaga posisi drone agar terus berada di lokasi terbangnya. Drone seperti Xiro dan Yuneec sangat stabil saat melayang. Salah satu sebabnya yaitu karena telah dilengkapi teknologi GPS dan Positioning yang cukup akurat.

Usai berhasil menjaga kestabilan drone saat melayang di udara, berikutnya yang harus Anda latih adalah proses Landing atau pendaratan. Sangat disarankan untuk melakukan pendaratan secara safety dan perlahan. Semakin smooth saat mendarat, seluruh komponen drone semakin aman dari guncangan ketika pendaratan. Dan yang paling penting, selalu pastikan tidak ada objek (orang, hewan, kendaraan) di lokasi pendaratan sebelum Anda menurunkan drone. Safety flight!

3. Terbangkan ke arah sisi (depan, belakang, kanan, kiri)

Persis dengan tutorial nomor 2, untuk yang ke-3 ini Anda wajib melakukan take-off hingga hovering dengan baik. Lalu, ketika drone sedang melayang, kendalikan arah terbang ke berbagai sisi dengan menggunakan joystick sebelah kanan. Terbangkan drone ke depan, belakang, kiri, dan kanan sampai Anda mahir dan terbiasa. Sesi ini sangat bermanfaat untuk melatih mengendalikan pergerakan drone saat ia mengudara.

4. Latihan terbang bergerak membentuk kotak dan lingkaran

Tahap ini tidak jauh berbeda dengan langkah ke-3 di atas. Namun, kali ini Anda harus berlatih menerbangkan drone seolah-olah membuat bentuk kotak dan lingkaran.

Tips mudahnya, fokuskan kendali pada joystick kanan, lalu gerakkan drone secara perlahan hingga membentuk kotak. Perlu diperhatikan, posisi depan drone harus menghadap ke depan. Hal ini sangat penting diterapkan agar tidak merubah orientasi arah gerak drone.

Setelah berhasil membuat kotak, latihan selanjutnya yaitu menerbangkan drone hingga membentuk bulat. Kembali fokus pada joystick di bagian kanan, kemudian putar secara perlahan mulai dari sisi kiri - depan - kanan - belakang - ke kiri kembali. Lakukan terus menerus hingga Anda mendapatkan feel yang pas dan nyaman. Metode ini juga membuat Anda lebih mengenal karakter responsivitas drone terhadap perintah dari remote control.

5. Latihan menguasai orientasi dasar

Ketika drone dihadapkan secara searah dengan badan, drone akan bergerak ke depan saat diperintahkan ke depan, dan mundur saat diperintahkan mundur, begitu pula dengan kiri dan kanan. Namun, orientasi akan berubah ketika drone dan Anda saling berhadapan berlawanan. Intinya, arah nose drone menghadap ke sang pilot. Otomatis arah gerak drone menjadi terbalik 180 derajat. Ketika diperintahkan maju, drone akan maju mendekati Anda. Saat diperintahkan mundur, drone justru akan menjauh dari posisi Anda. Semua serba terbalik, begitu juga ketika ke kiri, drone akan bergerak ke kanan.

Melatih orientasi merupakan hal yang paling sulit dari mengendalikan drone. Perlu jam terbang tinggi dan latihan yang rutin agar Anda sebagai sang pilot dapat menguasai arah terbangnya. Seringkali, kesalahan dalam orientasi arah terbang menyebabkan kecelakaan fatal akibat rasa panik. Hal tersebuit dikarenakan drone bergerak tidak menuju ke arah yang pilot inginkan. Maka dari itu, berlatih orientasi perlu Anda kuasai terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk bermain drone di tempat yang cukup ramai oleh manusia ataupun bangunan.

Demikianlah tutorial singkat agar Anda semakin merasa PEDE dan tidak merasa grogi ketika menerbangkan drone kesayangan. Tetap berlatih dengan rutin dan serius. Jika masih ragu, Anda bisa meminta bimbingan dari teman atau orang yang berpengalaman di dunia drone. Mengikuti kegiatan komunitas drone Indonesia juga sangat dianjurkan agar proses belajar menguasai drone menjadi lebih cepat dan berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun