Ban kedaluarsa biasanya dijual dengan harga yang lebih murah dari ban kondisi baru atau gress. Tetapi, jangan sampai terkecoh karena ban yang sudah melewati masa pakai sangat beresiko tinggi mudah rusak, atau bahkan pecah. Hal tersebut disebabkan jika ban terlalu lama disimpan, ditambah dalam kondisi suhu ruangan yang tidak tentu akan menyebabkan kering dan getas. Nah, ban seperti itu sangat berbahaya jika masih nekat kita gunakan.
3.Hati-hati saat melewati jalan berlubang
Sebaiknya, segera kurangi kecepatan mobil saat melewati jalan berlubang. Dinding lubang yang tajam dan tidak teratur akan menggerus karet ban sehingga menjadi cepat panas. Akibatnya, karet ban akan memuai dan sangat rentan robek ketika digunakan.
4. Gunakan aksesoris pintar untuk memonitor tekanan angin pada ban
Fobo Tire berfungsi untuk menampilkan data tekanan angin setiap ban mobil secara real-time, 24 jam nonstop. Jadi, tidak perlu lagi ribet pergi ke bengkel hanya untuk mengetahui kondisi tekanan ban setiap saat. Dengan aksesoris ini, kita dapat monitoring setiap ban pada mobil langsung melalui layar ponsel pribadi. Dengan begitu, resiko kesalahan atau kekeliruan dalam mengetahui kondisi tekanan ban bisa diatasi secara lebih mudah, pintar, cepat, dan canggih.
Terlepas dari fungsinya yang menarik, Fobo Tire sangat mudah dipasang karena cukup dengan melepaskan tutupan ventil pada ban, lalu menukarnya dengan perangkat sensor Fobo. Tersedia juga aplikasi yang dapat diunduh dari Play Store maupun Apple App Store. Melalui aplikasi ini, masing-masing ban akan mudah diketahui performanya. Jika ternyata ada salah satu ban yang bermasalah, Fobo Tire akan mengirimkan notifikasi ke ponsel. Jadi, kita bisa tetap waspada sebelum pergi beraktivitas menggunakan kendaraan pribadi.
Itulah beberapa tips dan solusi untuk mengurangi resiko kecelakaan akibat pecah ban. Pada intinya, kita harus tetap berhati-hati dengan melakukan berbagai upaya preventif agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Bagaimana dengan Anda? Masih tetap nekat memperlakukan ban kendaraan secara tidak sehat?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H