Mohon tunggu...
Wahyu Pratama
Wahyu Pratama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Hati-hati, 23% Kecelakaan Disebabkan Pecah Ban, Ini Solusinya!

13 Mei 2016   14:17 Diperbarui: 13 Mei 2016   14:47 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keselamatan dalam berkendara merupakan hal yang wajib untuk selalu kita perhatikan setiap hari. Baik itu dari kecakapan menguasai roda kemudi kendaraan, memahami sekaligus mematuhi rambu-rambu lalin, dan juga mampu mengontrol emosi saat mengemudi, semuanya sangat diperlukan demi pengalaman berkendara yang tetap tenang, aman, dan nyaman.

Namun, kenyataan pahitnya, hal tersebut tidak bisa menjamin 100% kita selamat dari ancaman kecelakaan. Banyak sekali faktor eksternal di 'jalanan' yang sulit sekali untuk diprediksi. Contohnya seperti kecerobohan pengemudi lain, infrastruktur jalan yang kurang baik, atau juga kondisi kendaraan pribadi yang kurang fit.

Berdasarkan data statistik dari sumber Jasa Marga tahun 2004 hingga 2006, sedikitnya telah terjadi 87.020 kasus kecelakaan kendaraan bermotor di jalan raya. Dari jumlah tersebut, 22.717 kasus melibatkan kecelakaan mobil. Namun, yang lebih mengejutkan, ternyata sekitar 18%-23% dari angka tersebut disebabkan karena terjadi pecah ban. Kesimpulannya, hampir sebanyak 5.000 kasus kecelakaan selama periode 2 tahun tersebut terjadi akibat pecahnya ban kendaraan. Dengan kata lain, urusan kondisi ban sudah saatnya patut untuk diperhatikan.

Mengapa bisa demikian?

Sebenarnya, banyak faktor eksternal penyebab utama mengapa ban kendaraan dapat pecah secara tiba-tiba. Yang lebih berbahaya lagi jika kejadian tersebut kita alami saat sedang mengemudi di jalan yang ramai dengan pengendara lainnya. Alhasil, tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga keselamatan orang lain bisa ikut terancam. Pecahnya ban saat berkendara sangat berpengaruh secara langsung pada pengendalian kemudi. Begitu ban meledak, seketika kendaraan akan sulit dikendalikan, sehingga menyebabkan tabrakan, mobil terguling, atau bahkan menabrak pembatas jalan dan masuk ke jurang. Mengerikan? Memang. Tapi itulah kenyataan yang sering kita lihat di media massa sehari-hari.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa tips dan solusi untuk meminimalisir resiko terjadinya pecah ban yang bisa diterapkan setiap saat.

1. Gunakan ukuran velg dan ban yang sesuai

Foto: otomotifnet.com
Foto: otomotifnet.com

Velg dan ban yang tidak sesuai sangat beresiko mengurangi kekuatan ban dengan cepat. Pasalnya, saat menggunakan velg yang terlalu besar atau terlalu kecil, beban yang ditahan oleh ban menjadi berkali-kali lipat lebih berat. Akibatnya, secara perlahan, ban seperti ditarik, retak, bahkan benjol dan akhirnya pecah di tengah jalan. Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu menggunakan velg dan ban yang sesuai.

2. Hindari pemakaian ban kedaluarsa

Foto: dioardi.wordpress.com
Foto: dioardi.wordpress.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun