Mohon tunggu...
Vyerlla Apri
Vyerlla Apri Mohon Tunggu... -

simpel aja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Sungkawa

14 November 2010   06:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:37 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim dedaun berjatuhan

Seperti tetesan embun yang berjatuhan tiap pagi

dalam pelukan negeri berkabut



4

Kita tertatih mengeja isyarat semesta

Kita merajut helaian benang titian warna

Menjadi kisah yang terlukis dalam kanvas cerita

Tak sebatas gradasi merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu

Pun bukan tentang rona kepura-puraan

Menyamudra di raut lembut

: ketidakmengertian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun