Mohon tunggu...
Vyerlla Apri
Vyerlla Apri Mohon Tunggu... -

simpel aja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Sungkawa

14 November 2010   06:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:37 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sementara cekungan dedaun dan ilalang tetap menadah setia

Memberi penjagaan terindah

Dalam do’a

Dalam tangis

Yang kadang tak kau sadari tetesannya



Jatuh

Luruh

Mengering



3

Embun yang kau teteskan kemarin kini menyejukan jiwaku

Sebait pesan sempat kubaca di antara kalakay-kalakay musim gugur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun