Mohon tunggu...
Vydia AprilliantyG
Vydia AprilliantyG Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

memasak adalah penghilang penat

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Komunikasi Yang Tidak Seimbang

19 Januari 2025   23:24 Diperbarui: 19 Januari 2025   23:24 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : @REALLYGREATSITE

 

Mungkin kalian sudah biasa mendengar apa itu arti komunikasi? Komunikasi adalah makanan sehari-hari bagi kita.

Jenis komunikasi sendiri itu sangat beragam, ada jenis komunikasi berdasarkan perilaku, berdasarkan keberlangsungannya, berdasarkan penyampaiannya, berdasarkan partisipan dan ruang lingkup.

Lalu bagaimana sih cara berkomunikasi agar seimbang?

Ya sama seperti hubungan, komunikasi juga tentunya tidak bisa berjalan sendirian saja. Komunikasi  itu terdiri dari dua orang yang saling berinteraksi. Hubungan sendiri berarti keterkaitan atau kesinambungan interaksi dua orang atau lebih yang memungkinkan proses pengenalan satu sama lain.

Hubungan bisa terjadi dalam beberapa hal seperti hubungan kekeluarga, persahabatan, dagang, diplomatic, percintaan, hukum, kebudayan, dan lain sebaganya. Hubungan juga ada yang bersifat postif dan negative. Biasanya hubungan yang postif akan mendapatkan dampak baik untuk kedua belah pihak. Begitupun sebaliknya hubungan yan bersifat negative biasanya hanya satu pihak saja yang diuntungkan.

Mengapa sih seringkali kita temui komunikasi yang tidak seimbang dalam sebuah hubungan? Banyak sekali factor atau ruang yang bisa membuat komunikasi itu sendiri dibilang tidak seimbang atau gagal.

Permata factor internal atau faktor dari dalam diri kita sendiri yang mau atau tidak untuk mengelola atau memberikan respon baik terhadap lawan bicara atau orang terdekat kita. Jika dari diri kita sendiri sulit untuk merespon jangan harap akan terbentuk suatu komunikasi yang baik. Intinya keegoisan yang dimiliki setiap individu.

Kedua, masih terkait dari diri sendiri. Iya! apakah kita tertarik dengan lawan bicara atau topik yang sedang dibahas? Biasanya, jika tidak ada ketertarikan pada lawan bicara atau hanya satu yang merasa tertarik komunikasi disini tidak bisa berjalan lama atau lambat memberikan respon bahkan bisa terjadi komunikasi yang miskom atau tidak nyambung karena kita merasa tidak tertarik dengan lawan bicara atau topik yang sedang dibahas.

ketiga, faktor dari ruang lingkup dan orang yang ada disekeliling kita. Karena kita manusia merupakan makhluk hidup yang tidak bisa berdiri sendiri, pastinya orang-orang disekitar kita dapat memberikan entah itu pengaruh positif atau negative terhadap kita sehingga respon dari komunikasi itu bisa terhabat atau berubah-ubah.

Keempat, tujuan yang berbeda. Sering kali kita tidak menyadari komunikasi dengan tujuan yang berbeda tetapi tetap kita pertahankan itu akan membuat komunikasi semakin cacat atau buruk.  Iya sebetulnya kita mengetahui, mungkin Ketika awal-awal tujuan nya sama tapi seiring berjalannya waktu dengan adanya interaksi dengan beragam manusia itu bisa membuat tujuan kita jadi berubah atau berbeda. Biasanya ini terjadi didalam suatu hubungan yang sudah berjalan cukup lama.

Sebetulnya dengan seringnya kita berinteraksi atau berkomunikasi, selain dapat mengeal kita juga dapat mengetahui sifat atau karakter setiap orang. Dan ingat! kita harus bisa mengelola ego kita agar komunikasi itu bisa berjalan seimbang


Bagimana Solusi untuk menghindari komunikasi yang tidak seimbang?

Sebetulnya tidak ada komunikasi yang tidak seimbang, itu semua Kembali lagi kepada diri sendiri dalam mengelola suatu komunikasi atau cara berinterkasi dengan pasangan atau lawan bicara kita. Dalam hubungan yang baik, pasangan saling mendukung dan menghargai satu sama lain. Mereka juga saling menginspirasi untuk berkembang sebagai individu agar komunikasi yang diciptakan bisa sesuai hasilnya tujuan yang sudah ditetapkan bersama.

terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun