Mohon tunggu...
Vyatra Mey Hutagalung
Vyatra Mey Hutagalung Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jurnalisme Online "Dunia & Indonesia"

12 Maret 2016   19:07 Diperbarui: 12 Maret 2016   19:41 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://www.scribblelive.com/blog/2015/10/02/scribblelive-clients-clean-2015-online-journalism-awards/"]Jurnalisme Online Dunia

Untuk menyampaikan informasi, jurnalis dituntut agar lebih cepat dan akuran dalam menyampaikan berita. Hal ini dapat dilihat melalui adanya pemanfaatan media internet (cyber) oleh jurnalis. Adanya hal tersebut mengakibatkan muncul jenis jurnalisme baru yaitu jurnalism online.

Jurnalisme online didunia diawali oleh adanya perkembangan internet. Ted Nelson adalah salah satu orang yang telah berjasa terhadap perkembangan dunia jurnalistik. Hal itu dikarenakan Ted Nelson telah menciptakan hypertext yang merupakan konsep di balik link web pada Januari 1965.

Kemudian pada 24 September 1979, pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat CompuServe yang merupakan salah satu pendukung dalam pengembangan komunikasi online.  Meskipun sering dilupakan, CompuServe membantu berbagi beberapa surat kabar online.

Hingga pada 1 Juli 1980-an muncul surat kabar online pertama sekali dan dapat dinikmati dengan mengakses melalui komputer, seperti Apple II atau TRS-80 model desktop, dan modem dengan akses ke CompuServe secara online melalui layanan dial-up.

Surat kabar online pertama tersebut adalah "The Columbus Dispatch". Surat kabar ini dulunya bagian dari CompuServe dan Associated Press (AP) yang merupakan hasil eksperimen unik tentang adanya kertas online. Surat kabar harian lain yang menjadi anggota AP yaitu Washington Post, The New York Times, The Minneapolis Star Tribune, The San Francisco Chronicle, The San Francisco Examiner, Los Angeles Times, The Virginian-Pilot, The Middlesex Berita, St Louis Post-Dispatch, dan Atlanta Journal-Constitution. CompuServe juga menjadi salah satu sistem terbesar untuk Bulletin Board System (BBS) dalam mengakses papan buletin elektronik. Namun, percobaan tersebut berakhir pada tahun 1982.

Kemudian pada tahun 1990 beberapa surat kabar di Amerika Utara mengambil ahli sistem jurnalisme ini setalah The Columbus Dispatch mengalami kegagalan. Salah satu media cetak yang menjadi awal munculnya jurnalisme World Wide Web yaitu media cetak Nando di Amerika Serikat yang mulai menerbitkan Bulletin Board System (BBS) edisi.

Pada akhir tahun 1993, University of Florida juga meluncurkan situs web pertama di jurnalisme. Kemudian pada pada Januari 1994 muncul lagi surat kabar mingguan yang diterbitkan oleh WWW: Palo Alto Weekly. Seiring perkembangan jaman pada 1995 sudah ada 150 surat kabar di WWW, dan majalah Editor & Publisher yang didedikasikan untuk masalah monografi yang menjadi fenomena baru.

Pada Maret 1995, majalah Time mendedikasikan edisi khusus untuk dunia. Penulis dalam edisi tersebut yaitu Philip Elmer-Dewitt. Ia menelusuri bahwa dunia maya dan berita online telah ada di antara kita sejak saat itu dan seterusnya.

Pada tahun 1994-1995, setalah diluncurkan World Wide Web menjadi sangat populer. Ini dapat dilihat dari beberapa perusahaan media di seluruh dunia yang mulai mempertimbangkan untuk beralih layanan dari Servicom atau CompuServe menjadi layanan World Wide Web.

Beberapa surat kabar dianggap pelopor Web jurnalisme yaitu: ChicagoTribune yang berada di Amerika Serikat dan didistribusikan oleh Amerika OnLine (AOL) sejak Mei 1992, San José Mercury Center, Nando.net yang merupakan versi online masyarakat koran harian Nando juga memutuskan untuk online pada tahun 1993, The Boston Globe juga memutuskan beberapa waktu kemudian untuk membuat papan komunitas, dan di Eropa yang menjadi salah satu media pertama menggunakan World Wide Web adalah The Electronic Telegraph (versi online dari The Telegraph).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun