Gubernur Jambi Al Haris kembali menjadi sorotan publik, tak hanya bagi warga Sepucuk Jambi Sembilan Lurah saja tetapi seantero negeri ini.
Pria yang akrab disapa Wo Haris ini jadi sorotan karena kunjungan responsif atas duka mendalam yang saat ini menimpa Ridwan Kamil gubernur Jawa Barat.
Kedatangan Al Haris ingin membersamai rasa duka mendalam yang merundung keluarga Kang Emil dan Neng Atalia atas musibah meninggalnya anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) di Sungai Aare, Swiss.
Al Haris memang dikenal peka dengan hal-hal sensitif seperti ini, bahkan momen-momen berharga semacam ini tak ia lewati begitu saja tanpa memberi arti tersendiri bagi warganya.
Apalagi ia berteman dekat dengan Kang Emil sejak sama-sama memimpin kota dan kabupaten. Kang Emil walikota Al Haris bupati, sekarang mereka sama-sama gubenur dan tak mungkin rasanya ia tak memberi suport.
Namun ada yang menarik, dalam lawatan kali ini Al Haris tampak diberbagai poto dan video yang beredar juga ikut memboyong beberapa orang kepala daerah sekelas bupati dan Mashuri diantaranya.
Mashuri sang bupati Merangin itu tampak berdiri disini kanan Al Haris saat ia menggelar konferensi pers di halaman di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Awalanya agak terkejut rasanya melihat Mashuri juga tampak ada di kediaman Kang Emil, namun karena ada Al Haris semua menjadi biasa-biasa saja. Sebab pasti tamu-tamu gubernur Jabar itu kenalan dia.
Hanya saja, saya ingin berspekulasi soal kedatangan Al Haris yang juga membawa Mashuri dan ini murni menurut sudut pandang dan bacaan penulis semata.
Ada pesan dari kedatangan ini bahwa Al Haris seakan ingin menyampaikan kepada mereka kepala daerah termasuk Mashuri bahwa jadi pucuk pimpinan daerah kita harus peka, peduli dan cekatan.
Kita juga harus sigap melihat fenomena alam yang terjadi disekitar, jangan biasakan mengabaikan benih-benih persolan yang bermunculan tanpa disikapi dengan bijak tegas.
Selain itu, dari bahasa poto tampak jelas pesannya bahwa Mashuri yang notabene guru Al Haris saat sekolah, saat itu Al Haris adalah guru Mashuri dalam dunia politik dan kepemimpinan daerah.
Meskipun Al Haris gubernur, rasanya tak mungkin ada kebijakan strategis dan persoalan tragis di Merangin tanpa dikoordinasikan kepadanya, Al Haris memang telah disumpah memimpin Merangin hingga 22 September 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H