Pengalaman saya, tepatnya 2019. Saya sempat sekolah di MA berbasis Pesantren. Tetapi, hanya 9 bulan saja.
Awal berat badan saya sebelum masuk Pondok 42 kilo. Saat itu sudah 8 bulan saya di Pondok dan iseng ingin cek berat badan dengan teman saya di Poliklinik Pondok, jarum timbangan berhenti di angka 53 kilo. Awalnya, saya kira timbangannya rusak, tanpa di sadari ternyata memang saya yang semakin gemuk. Saya terkejut dan heran, kok bisa?Â
Padahal makannya dikit dan itu-itu aja, kok bisa ya dalam 9 bulan di Pondok berat badan saya langsung naik 11 kilo? Setelah pindah sekolah pun, pertanyaan itu terus memutar di otak saya.
Di Pondok, dulu mendapat jatah makan 3 kali dalam sehari (pagi, siang, dan malam). Memang sih makan saya tidak banyak, tetapi minumnya selalu beli yang manis-manis, terkadang setelah makan langsung berbaring dan rebahan, belum lagi makan jajanan kantin, kayak omelet, donat gula, tahu isi dan menjes dengan sambal petis, ngemil di malam hari, minum susu 2-3 gelas, dan lagi-lagi jarang olahraga.. tapi tetap naik turun tangga setiap hari. Semua itu terkadang saya konsumsi dalam sehari, gimana ga gemuk coba? Hal itu, pasti sudah melebihi Angka Kebutuhan Gizi (AKG) saya perhari nya.Â
Andai waktu dapat diulang, rasanya saya ingin kembali ke masa itu. Saya menyesal dan ingin sekali memarahi diri saya sendiri karena tidak bisa menjaga pola makan dengan baik, seenaknya menuruti nafsu makan demi kepuasan perut. Padahal juga perlu di seimbangi dan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran yang akan kaya serat dan vitamin.
Alhamdulillah, baru-baru ini saya stress dan berat badan langsung turun 3 kilo, alhasil berat badan saya terhenti di angka 50 kilo sampai sekarang.
Jujur saja, menurunkan berat badan dan melakukan diet yang konsisten itu menurut saya sulit. Juga, penting bagi kita mengetahui Angka Kecukupan Gizi kita perhari, untuk menentukan kebutuhan energi, sesuai dengan aktivitas yang kita lakukan.Â
Pesan saya kurangi minuman berpemanis, ganti kebiasaan itu dengan minum air putih sebanyak 2-3 liter perhari, kurangi makanan berminyak, dan berhentilah makan sebelum kenyang, seperti berhenti berharap kepada dia, sebelum kita merasakan sakit hati dan menyesal. Karena semua hal yang berlebihan itu juga tidak baik! hehehe
Terimakasih sudah ingin membaca pengalaman saya. Pengalaman saya yang kurang baik ini, semoga bisa menjadi pelajaran, terutama untuk difi saya sendiri.Â
Nama : Vajra Salik Arifah
Nim   : 2330022049