Character Building adalah membangun karakter diri yang terdiri dari 2 suku kata yaitu membangun (to build) dan karakter (character) artinya membangun yang mempunyai sifat memperbaiki, membina, mendirikan. Sedangkan karakter adalah tabiat, watak, aklak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Dalam konteks pendidikan pengertian character building adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak,sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai pancasila.
Character Building memiliki peran penting dalam membentuk karakter seseorang. Proses pembentukan karakter, baik disadari maupun tidak, akan memengaruhi cara individu tersebut memandang diri dan lingkungannya, dan hal itu akan tercermin dalam perilakunya sehari-hari. Tanpa adanya character building, akan ada banyak manusia yang melenceng dari norma norma dan nilai nilai yang diajarkan sehingga akan banyak kekacauan di dunia. Apabila ada seseorang dengan otak yang brilian tetapi tidak memiliki karakter yang bagus, maka tak diragukan lagi seseorang itu pasti tidak disukai dan dihargai banyak orang.
Beberapa aspek yang mamapu mendorong pembentukan karakter seorang anak diantaranya adalah  lingkungan keluarga (ayah, ibu, saudara), lingkungan tempat tinggal hingga lingkungan tempat ia menempuh pendidikan. Dari beberapa aspek yang mampu menjadi pendorong pembentukan karakter seorang anak tersebut, keluarga adalah pondasi utamanya. Jika keluarga sudah mendidik dan menerapkan pendidikan karakter yang baik terhadap seorang anak sejak dini maka anak tersebut dapat dengan mudah menerima pendidikan karakter selanjutnya dari lingkungan sekitarnya dan lingkungan tempatnya menempuh pendidikan dasar. Dan di jenjang yang lebih tinggi yaitu jenjang pekuliahan dan dunia kerja maka sang  anak tersebut dapat dengan lebih mudah mengikuti segala peraturan dan ketentuan yang berlaku tanpa mengalami banyak kesusahan, sehingga ia dapat lebih cepat berkembang menjadi seseorang yang berpendidikan karakter baik di masyarakat. Sebaliknya  jika Character Building tidak ditanamkan sejak dini di dalam diri seorang anak maka hal itu akan dapat mempersulit sang anak untuk dapat berkembang dan berbaur dengan lingkungan sekitarnya. Jika dibandingkan, keduanya akan memiliki perbedaan yang sangat jelas terutama dari cara bersikap dan bertingkah laku. Anak yang mendapatkan pendidikan karakter akan memiliki sikap yang lebih baik daripada anak yang tidak mendapatkan pendidikan karakter.
Sikap character building dapat dilakukan oleh diri sendiri salah satunya dengan melatih diri untuk bersikap bertanggung jawab dari hal-hal yang kecil maupun hal yang besar. Seperti halnya kita diberi amanat oleh orang tua untuk memberikan sumbangan kemasjid tetapi kita tidak menyalurkannya itu dapat membuat masalah yang lebih besar lagi. Selanjutnya character building dapat dilatih melalui diri sendiri dengan membiasakan diri sendiri menjadi disiplin baik terhadap waktu maupun aturan. Tidak perlu menunggu motivasi ataupun dorongan untuk membiasakan hidup disiplin karena dispilin harus dibiasakan sejak sedini mungkin agar menjadi orang yang tepat dan disiplin terhadap hal-hal kecil maupun besar. Kedisplinan dapat kita lakukan melalui hal-hal kecil seperti bangun pagi karena dengan itu aktivitas yang dilakukan selanjutnya akan berjalan sesuai dengan waktu yang tepat. Selain itu, disiplin harus dapat didilakukan dengan menaati segala aturan yang ada baik dalam kehidupan Masyarakat maupun berbangsa. Kemudian hidup disiplin dapat dilakukan dengan focus terhadap pencapaian atau sasaran pada jangka Panjang. Contohnya focus terhadap masa depan dengan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan dan mencapai masa depan dengan cemerlang.
Character Bulding pada diri sendiri memang sepatutnya harus ditumbuhkan dan dilatih supaya menjadi pribadi yang lebih baik dan terarah. Dengan menerapkan character building tersebut sangat berpengaruh bagi kehidupan diri sendiri maupun orang lain. Dengan menerapkan character building sejak dini dapat menjadi contoh bagi penerus bangsa untuk menjadikan generasi emas yang berkarakter , selain itu  dapat mengetahui ataupun memahami pribadi orang lain dengan sangat mudah dan jadilah orang yang berkarakter baik agar dapat berguna bagi bangsa dan negara.
