Dulu ramah dan baik
Sekarang tega dan munafik
Puisi di atas dapat menggambarkan makna kota yang sebenarnya. Di dalam lubuk hati setiap manusia yang ada di dunia pasti menginginkan suasana tempat tinggal yang nyaman, indah asri dan udara yang sejuk.
Lain cerita apabila kita mengabaikan semua aspek lingkungan yang ada
Telah dijelaskan secara jelas dalam Al-Qur'an
Kehadiran manusia dimuka bumi harus memberi manfaat bagi lingkungan, menjadi regulator, memberi kesejukan dan menyejukan arah kehidupan yang terang benderang (Q.S. Al Ahzab, 3 : 46 )
Manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi mempunyai tugas menjaga keseimbangan dan ekosistemnya, tidak boleh membiarkan terjadinya kerusakan dan kehancuran.
Wujudkan Smart City Di Seluruh Kota di Indonesia
Masalah kota lahir : dari kegelisahan para pemimpin dan masyarakat di kota. Baru -baru ini dibahas dalam acara Asia Africa Smart City Summit (AASCS) 2015 di sela - sela rangkaian peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung
Konsep Smart City dan Bedakan dengan Digital City
Digital city lebih mengutamakan aspek teknologi sedangkan smart city lebih memfokuskan pada kehidupan sehari - hari seperti penghematan energi, penghijauan, pengurangan polusi udara dan keseimbangan pertumbuhan kota
Masalah minyak bumi, produksi, dan alternative
Telah banyak dikembangan energi alternative di Indonesia , tetapi penerapan secara massal belum langsung kena ke masyarakat. Sehingga secara mindset masyarakat masih menggunakan sesuatu yang sudah pasti ada keberadaannya.