Keeforiaan KAA yang telah merasuk ke seluruh negeri ini. Hingga semua hal mengenai KAA ada di semua media. Dan, membuat saya semakin tertarik masalah konferensi ini. Â Diadadakan di dua kota, yaitu Jakarta dan Bandung. Di Ibukota Indonesia dan satu lagi di pusat kota yang sangat menarik perhatiaan saya, dengan pemimpinnya yang cool "dari pernyataan salah satu turis asing (jerman)" (Presiden Bandung hehe).
[caption id="attachment_417979" align="aligncenter" width="300" caption="Aerial View Alun - Alun Bandung"]
Bandung, banyak keistimewaan di sana, semua nya mungkin ada di sana,  Kota yang lengkap dalam semua hal . Masyarakat,  wisata,  suasana,  keindahannya,  apalagi pemimpinnya yang sangat bersinergi dengan masyarakat. Yang sangat mencintai kota kelahirannya. Pemimpin yang tahu  seluk beluk kotanya, peka dengan teknologi, peka dengan keindahan, perfect dah.  Suasana yang nyaman dengan pemimpin yang super keren, pas banget dah.
Acara puncak KAA yang berlokasi di Bandung, tepatnya di Gedung Merdeka yang sekarang disebut sebagai Gedung Asia Afrika. Selain konferensi, ada beberapa acara besar lainnya yang digelar di Bandung seperti Asia Afrika Carnival dan Asia Afrika Forum Bisnis.
Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung  diawali dengan napak tilas atau historical walk dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka, kemudian mengikuti acara seremonial di dalam Gedung Merdeka, antara lain pembacaan Dasa Sila Bandung oleh Walikota Ridwan Kamil. Sebagai penutup rangkaian acara, para kepala negara kemudian dijamu makan siang di Gedung Negara Pakuan yang merupakan rumah dinas Gubernur Jawa Barat.
"Inspirasi dari KAA"
Kreatifitas anak muda Bandung hadir di Parade budaya KAA. Bukan hal baru bila Bandung dikenal sebagai kota kreatif di Indonesia. Suasana Bandung yang berasa aura muda, positif dan kreatif di setiap titiknya. Di kota inilah lahir begitu banyak ide segar, yang akhirnya menghasilkan karya yang keren. Kehadiran Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil, sebagai walikota Bandung semakin memperkuat ikon muda dan kreatif Kota Bandung. Ridwan Kamil yang berlatar belakang seorang arsitek merupakan contoh nyata, figur yang meraih sukses melalui kerja keras dan kreatifitas.
Kota Bandung memang pantas mendapat julukan "Paris van Java". Julukan itu masih melengkat hingga sekarang. Selain keindahaan, warga kota ini saat ini amat kreatif. Bahkan kota ini menjadi barometer pertumbuhan industri kreatif nasional. (Indonesia Travel)
Momen penting KAA harus bisa dimanfaatkan warga Bandung untuk mempromoskan potensi yang ada di Kota Bandung. Semua kreatifitas dan potensi anak muda Bandung ditunjukan di momen internasional ini.
[caption id="attachment_417990" align="aligncenter" width="300" caption="Rekor Baru, 20.000 peserta memainkan Angklung saat perhelatan Konferensi Asia Afrika"]
Pertunjukan Kolosal "Angklung For The World"