Mohon tunggu...
V Soma Ferrer
V Soma Ferrer Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda Indonesia

http://vsomaferrer.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Zero Hunger dalam Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

6 Agustus 2018   11:51 Diperbarui: 6 Agustus 2018   13:47 9803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini Pemerntah Dunia sedang menggebu-gebu prihal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau yang lebih sering disebut masyarakat umum sebagai Sustainable Development Goals (SDGs). Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) resmi mengesahkan program tersebut pada tahun 2015 dan sebagai tahap dan tindak lanjut dari program Milenium Development Goals (MDGs). Tahun 2015 telah menjadi akhir dan awal dari agenda baru pembangunan dunia yang bersifat berkelanjutan. SDGs memiliki 17 buah tujuan yang diharapkan akan sukses pada tahun 2030. Tujuh tujuan tersebut ialah:

1. No Poverty: adalah dimana keadaan suatu negara tanpa adanya kemiskinan (pemerataan ekonomi)

2. No Hunger: adalah keadaan dimana suatu negara tanpa kelaparan (ketahanan pangan, gizi mewujudkan pertanian yang bersifat sustainable)

3. Good Health and Well Being: adalah keadaan dimanaterwujudnya kesehatan yang menyeluruh dan kesejahteraan yang merata

4. Quality Education

5. Gender Equality

6. Clean Water and Sanitation

7. Affordable and Clean Energy  

8. Decend Work and Economic Growth

9. Industry, Innovation and Infrastructure

10. Reduced Inequalities

11. Sustainable Cities and Comunicaties

12. Responsible Consumption and Production

13. Climate Action

14. Live Below Water

15. Live on Land

16. Peace, Justice and Strong Institution

17. Partnership for The Goal

Pada kali ini, penulis lebih mengkerucutkan pembahasan penulisan pada tujuan SDGs no-2, yakni Zero Hunger (Tanpa Kelaparan)

Zaro Hunger adalah pendekatan pembangunan yang berfokus kepada pemberantasan kelaparan.

Mengapa Negara tanpa adanya kelaparan itu penting?

Saat berbicara tanpa kelaparan, sudah pastilah kita juga berbicara terkait konsumsi pangan, lahan peranian, gizi dan demografi. Akan menjadi sebuah tantangan yang teramat serius bilamana terdapat negara yang memiliki statis demografi yang terus meningkat sementara segala proses pengelolaan pangan cenderung stagnan, terlebih saat dihadapkan dengan perekonoian global yang sifatnya mendesak. 

Dengan Zero Hunger dari PBB dalam program SDGs diharapkan dapat memperbaiki dan mencegah sekat dan batas serta distorsi dalam sebuah pasar pertanian global, termasuk dengan penghapusan secara mengglobal segala bantuan subsidi ekspor, sesuai dengan amanat The Doha Developmen Round. (The Doha Development Round adalah putaran perundingan perdagangan multilateral yang paling terupdate dibawah naungan Organisasi Perdanngan Dunia (WTO).)

Tujuan lain dari Zero Hunger:

1. memastikan akses gizi dan pangan kepada setiap orang, terutama orang miskin dan orang yang sedang dalam kondisi rentan

2. mengakhiri semua bentuk kekurangan gizi

3. meningkatkan produktivitas pertanian, peternak, pekerja kebun dan nelayan

4. memastikan sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan sistem pertanian yang tangguh 

5. mencegah pembatasan perdagangan dan distorsi di pasar global

Bagaimana posisi indonesia dalam program Zero Hunger?

??????????? (mari merefleksikannya) :)

Kunungi pula:

http://vsomaferrer.blogspot.com/

fb-img-1499232043525-5b67eecad1962e783b6b3cb3.jpg
fb-img-1499232043525-5b67eecad1962e783b6b3cb3.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun