ingatan tak sama dengan kenangan
seperti televisi di masa perang
semua berwarna abu
dengan dentuman tawa yang masih terdengar
getaran suara itu masih sama
hanya semakin jauh
membuat gadis itu menunduk takut
menahan langkah dan memanggilnya
agar terus menoleh ke belakang
hingga ia menangis
namun air mata mengalir dengan senyuman
dengan selembar foto berjuta cerita bisu di dekapnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!