Mohon tunggu...
Vrista Claudia
Vrista Claudia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Jakarta

Do Your Best

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Covid-19: Tantangan di Balik Layar Berita Media Massa

10 Desember 2021   14:05 Diperbarui: 10 Desember 2021   14:08 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Pandemi Covid-19 telah memporakporandakan perekonomian dari segala lini sektor industri termasuk industri media massa. Media massa baik televisi, radio maupun media online sepakat mengatakan terjadi perubahan besar yang berdampak pada industri media semenjak kemunculan pandemi Covid-19, Februari 2020 lalu. Dimulai dari adanya berbagai kebijakan social distancing yang ditetapkan oleh pemerintah hingga kebijakan PPKM kini menjadi tantangan tersendiri bagi para praktisi industri media massa untuk tetap mempertahankan rating dan karakteristiknya dalam menyajikan berita kepada masyarakat. Namun, tahukah kamu kemunculan pandemi memberi tantangan baru bagi industri media massa?

Berikut adalah beberapa tantangan industri media massa di era pandemi Covid-19. Simak baik-baik, ya!

1. Komunikasi Yang Kurang Efektif

Praktisi media massa yang semula bekerja di kantor pun terpaksa harus dialihkan untuk bekerja dari rumah atau work from home sesuai peraturan pemerintah. Dengan bekerja dari rumah tentunya komunikasi yang dilakukan hanyalah melalui media sosial seperti Whatsapp, Line, Zoom dan lainnya. Berdasarkan informasi hasil wawancara yang dilakukan oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta dengan editor dari portal berita Grid. Hits, bekerja dari rumah dinilai kurang efektif dibandingkan dengan pertemuan tatap muka dikarenakan sulitnya mengontrol aktivitas praktisi dikala jam kerja namun masih dapat disiasati dengan melihat produktivitas dan kualitas dari hasil kontennya serta pencapaian target setiap harinya.

2. Terbatasnya Ruang Gerak Praktisi Media

Sulitnya untuk mendapatkan informasi melalui media digital diera pandemi kini pun membatasi ruang gerak dari praktisi media. Dalam mewawancarai narasumber, praktisi media harus mampu untuk berinovasi dengan beralih ke platform seperti Zoom agar tetap mendapatkan informasi dari yang bersangkutan dan hal tersebut juga perlu mendapatkan kontak dan persetujuan terlebih dahulu kepada narasumber sehingga biasanya berita yang disajikan akan lebih lama terbit dibandingkan dengan wawancara secara langsung.

3. Penyesuaian Diri Dengan Protokol Kesehatan

Tak hanya itu, para praktisi media massa khususnya reporter yang berada di lapangan pun harus menyesuaikan diri dengan kebijakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan rutin untuk swab guna memastikan bahwa reporter bekerja dan meliput berita dalam keadaan yang sehat dan tak terjangkit virus.

4. Selalu Kreatif dan Inovatif

Selain itu, dengan terbatasnya aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat maka berita atau trend yang bermunculan pun tidak begitu banyak sehingga banyak portal berita yang mengangkat topik yang sama. Para praktisi media harus bisa melihat angle berbeda atau sisi lain dari suatu berita sehingga berita yang diulas pun memiliki daya tarik tersendiri.

Di era yang serba online ini, para praktisi juga dituntut kreatif untuk dapat menyajikan berita yang menarik. Para praktisi harus bisa menciptakan judul dan isi yang meningkatkan minat pembaca dan juga berinovasi dengan memperluas cabang promosi ke berbagai platform yang sesuai dengan segmentasi pasar berita yang dimuat karena arus digitalisasi yang semakin meningkat sehingga persaingan antar industri media massa pun semakin ketat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun