Mohon tunggu...
Andre Vrisnu
Andre Vrisnu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

The Love That We Need Nowadays

21 Februari 2019   18:52 Diperbarui: 21 Februari 2019   18:54 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

The Love That We Need Nowadays

Di zaman modern ini semua pekerjaan manusia udah mudah banget dilakukan, seakan tidak ada lagi faktor-faktor penghalang bagi manusia untuk mendapatkan atau menghasilkan apapun selagi mau berusaha. Dan itu semua berkat perkembangan teknologi.

Nah teknologi tuh apa sih? Kenapa bisa ngasih massive effect buat manusia?

Jadi begini peeps, teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Dari mulai memudahkan memasak, menerangi rumah, komunikasi, mencari pekerjaan, sampai soal hati juga bisa. Misalnya buat orang-orang sibuk yang gak punya waktu luang buat cari jodoh secara face to face, dengan adanya teknologi ini jadi lebih mudah nemuin berbagai macam orang yang mungkin bisa di jadiin pacar, atau orang yang mau cari pasangan yang sesuai sama dirinya, mulai dari hobi, musik, buku bacaan, pola pikir, sampe ke jokes yang sama pun bisa, tinggal kita cantumkan bio di profile kita pada dating apps, pasang foto terbaik, tambahkan anthem, swipe-swipe. And Voila, tiba-tiba banyak deh yang match. 

Semua itu jadi mudah banget karena hadirnya teknologi, jadi orang gak perlu ribet-ribet ke luar negeri misalkan jodoh yang dia mau tuh ya macem bule-bule yang bisa merubah keturunan mereka, gak perlu lagi ikut reality show kontak jodoh yang buat sebagian orang mungkin hal itu malah bikin malu.

Lalu, di era majunya teknologi seperti sekarang ini masihkah kita butuh cinta? pertanyaan yang agak susah di jawab buat sebagian orang, tapi disini kita akan kasih tau kalian nih tentang pros and cons nya. Hmmm kita butuh cinta gak sih? Zaman udah maju gini masa kita masih butuh hal-hal cheesy kaya gitu? Well, gak salah sih kalau ada segelintir orang yang mikir seperti itu, ya mungkin mereka emang sekelompok manusia yang biasa soliter dan berdikari tanpa pasangan, alias biasa menikmati hidup yang hambar.

Jadi gini loh, di usia kita yang udah dewasa, dengan pola pikir kita yang udah mengarah ke masa depan, yang gak bisa YOLO lagi, gak bisa Cuma mikir main dan bercanda doang, yang harus kerja keras buat merubah masa depan menjadi lebih baik. 

Kita butuh yang namanya love, affection, compassion, dan kata-kata lain yang menggambarkan cinta. Kenapa kita butuh? Karena disaat dewasa kita akan jadi manusia yang lebih mandiri, sibuk untuk mewujudkan impian masing-masing, sibuk merubah masa depan, sibuk cari pengalaman, dan sibuk menjadikan diri kita menjadi lebih baik lagi. 

Pokoknya saat dewasa kadang kita sampe lupa sama masalah hati karena terlalu sibuknya mengejar kesuskesan. Tapi tanpa sadar disaat masa-masa perjuangan menuju sukses kita juga membutuhkan seseorang yang bertanya tentang how was your day?  Butuh orang yang mau dengerin keluhan kita dan ngasih tanggapan positif. 

Butuh obrolan simpel yang bisa mengobati semua rasa lelah setelah seharian berkutat dengan dunia yang gak selalu baik, kita juga butuh seseorang untuk sharing hal-hal konyol, impian, atau hayalan yang gak sempet diungkapkan di siang hari karena terlalu sibuknya kita mengejar duniawi. 

Menurut hasil obrolan dengan beberapa teman, hal itu sangat berpengaruh akan hari panjang yang melelahkan yang telah di jalani, dan tentu mampu memberi semangat untuk menjalani hari esok. Tapi manusia seperti itu jarang ada disekitar, kebanyakan mereka menyebar dan tidak berada di radar kita, alias jauh, alias long distance relation, ehehe. 

Tapi berkat adanya teknologi mereka yang jauh tetap akan terasa dekat, kita tetap bisa keep in touch via chat, telefon, atau video call. Tapi dari kemajuan teknologi ini ada juga buruknya loh peeps, yaitu makin maraknya manusia-manusia yang Cuma mau temporary happiness or just take advantage of you, then they left you. 

Manusia ini banyak banget ditemui di dating apps, manusia-manusia yang Cuma nyari lust tanpa pake perasaan. Tapi jangan khawatir, kalian tetep bisa mengkontrol itu semua, selagi kalian tidak memberikan isyarat "iya" maka mereka paling Cuma mentok di pertanyaan "asal mana? Lagi apa?" dan pertanyaan muscle memory lainnya.

Jadi dari adanya pros and cons di atas kita tetep butuh cinta atau nggak sih? Jawabannya adalah butuh, karena pada dasarnya manusia memang membutuhkan cinta, disamping ada efek buruknya, masih banyak sekali efek-efek positiv yang ditimbulkan, seperti misalnya saat kita mau mengikuti lomba atau mau presentasi, lalu kita telefon atau chat orang yang kita sayang "by, hari ini aku presentasi nih, tapi aku takut" lalu dia pun memberi balasan "by kamu pasti bisa, kamu tuh hebat by aku yakin, semangat ya gak boleh takut". 

Nah walaupun Cuma sebatas pesan singkat hal itu dapat merubah ketakutan kita menjadi energi positiv dan membuat kita berhasil melawan ketakutan kita, karena cinta mempunyai peran dan kekuatan untuk menaklukan rintangan, oleh karena itu manusia sangat membutuhkan cinta.

Referensi

  1. Wikipedia. Teknologi. https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi (diakses 21 Februari 2019).
  2. Sugiantini. 2018. Berbagai Manfaat Teknologi Bagi Kehidupan Manusia. http://sugiantini.blog.institutpendidikan.ac.id/2018/06/15/berbagai-manfaat-teknologi-bagi-kehidupan-manusia/. (diakses 21 Februari 2019).
  3. Steefanus, Yudha. Manfaat Teknologi Informasi Dalam Kehidupan Manusia. https://yudhastefanus.wordpress.com/tag/manfaat-teknologi-informasi-dalam-kehidupan-manusia/. (diakses 21 Februari 2019).
  4. Octaviana Maria. 2014. Pemanfaatan Teknologo Bagi Pasangan. http://psikologi-untar.blogspot.com/2014/11/pemanfaatan-teknologi-bagi-pasangan.html. (diakses 21 Februari 2019).
  5. Setiawan, Alexander Christie. 2016.Manusia Butuh Cinta.http://psikologid.com/manusia-butuh-cinta/. (diakses 21 Februari 2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun