Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Konsultan - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler | Teknologi untuk semua orang, maka semua orang perlu melek teknologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Diet Mediteranian vs Diet Sundanese

24 Januari 2025   00:42 Diperbarui: 24 Januari 2025   07:02 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makanan Diet Sundanese (sumber: merdeka.com)

Diet Mediterania vs diet Sundanese, mana lebih baik untuk Orang Indonesia?

Kalau saya jawabannya pasti diet Sundanese. Karena saya orang Indonesia, lahir dan besar di tanah Sunda walau bukan orang Sunda. Dengan demikian saya tahu bagaimana memperoleh bahan-bahan makanan sehat ala orang Sunda, dibandingkan makanan sehat ala Mediterania. Dari namanya saja sudah hasil import dari luar Indonesia. Walau bahan-bahannya mungkin saja bisa ditemukan di Indonesia. Kalau memang begitu, buat apa diet Mediteranian?  

Maksud dari diet (baca: dayet, bukan diit) adalah membatasi porsi makan dengan tujuan untuk menurunkan berat badan atau karena alasan kesehatan. Yang pasti, diet apapun itu, harus tetap memenuhi kebutuhan minimal harian dari tubuh kita. Jangan sampai karena ingin mencapai berat badan ideal, menjadi asal mengurangi makan tanpa perhitungan yang menyebabkan tubuh kekurangan gizi atau otak jadi telmi (telat mikir).

Apa yang dimaksud diet Mediteranian?

Diet Mediteranian adalah cara makan berdasarkan cara makan traditional di negara-negara yang berbatasan dengan laut Mediterania. Negara mana saja itu? Menurut worldatlas.com ada dua puluh dua (22) negara Mediteranian, yang dibagi tiga bagian, yaitu:

  • European Mediterranean
  • Asian Mediterreanean
  • African Mediterreanean

Berhubung Indonesia adalah negara Asia, agar tidak kejauhan, maka kita bahas saja negara-negara mediteranian yang ada di Asia. Adapun negara-negara mediteranian di Asia adalah: Turki, Cyprus, Siria, Israel, dan Palestina. Wah masih jauh juga. Berarti ongkos import bahan makanannya juga pasti lebih mahal daripada makanan lokal Indonesia.

Tetapi, bagaimana sih cara makan orang-orang Mediteranian itu?

Intinya, diet Mediteranian menganjurkan untuk mengkonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian serta bulir-buliran (whole grain), kacang-kacangan, Minyak Zaitun. Selain itu, diet Mediteranian juga menyarankan untuk membatasi konsumsi alkohol dan juga mengurangi makanan-makanan olahan, makanan/minuman dengan gula olahan, dan biji-bijian/bulir-buliran halus (refined grain).  

Biji-bijian & bulir-buliran Utuh (Whole Grain)

Whole grain ini sangat tinggi nutrisi dan serat, dan juga kaya protein dan antioksidan.  

Biji-bijian atau bulir-buliran utuh adalah biji-bijian yang berbentuk utuh atau berbentuk tepung yang tetap mempertahankan semua anatomi bijinya, yaitu bran, germ, dan endosperm.

Sedangkan biji-bijian halus (refined grain) adalah sebaliknya. Proses penggilingannya menghilangkan anatomi bijinya. Jadi pilihlah biji-bijian yang masih utuh.

Contoh makanan dengan whole grain:

  • Nasi/beras
  • Whole oats: setahu saya lebih banyak yang import dan harganya pun agak mahal
  • Gandum utuh: yang sering dipakai untuk membuat sereal, dan merupakan bahan utama pembuatan pasta, mie
  • Beras Merah
  • Barley/Jelai
  • Jagung
  • Popcorn.

Ternyata popcorn adalah salah satu snack yang paling sehat menurut beberapa sumber. Tetapi menurut www.heart.org, tergantung cara pembuatan dan penyajiannya. Mungkin maksudnya popcorn yang sehat itu yang tidak pakai embel-embel seperti gula, garam, dan kreasi-kreasi rasa lainnya.  

Kacang-Kacangan dan biji bunga-bungaan dan buah-buahan 

Contoh kacang-kacangan yang ada dalam diet mediteranian adalah kacang ginjal (semacam kacang merah, tetapi warnanya tidak selalu semerah kacang merah dan bentuknya lebih besar, seperti ginjal), kacang merah, kacang almond, walnut, kacang mete, kacang tanah, kacang polong, biji labu, biji Bunga matahari, dll.

Ikan-ikanan, ayam, telur, keju, susu, yogurt, dan rempah-rempah seperti bawang putih, pala, rosemary, daun kemangi, lada, kayu manis, juga termasuk dalam diet mediteranian.

Jadi, ternyata semua bahan makanan itu ada di Indonesia semuanya. Jadi, mengapa kita tidak menciptakan menu diet kita sendiri, agar biayanya lebih rendah. 

Yang bahasa-bahasa dari luar itu biasanya mahal. Coba saja, kopi hitam dan Americano, mana yang lebih mahal harganya? :D

Penelitian menunjukan bahwa diet mediteranian dapat menurunkan berat badan, membantu mencegah serangan jantung, stroke, dan diabetes type 2. Kalau begitu, diet Sundanese juga sama. Karena ternyata yang dianjurkan oleh diet mediteranian itu mirip-mirip kebiasaan makan orang Sunda. 

Jadi, kalau saya sih, diet Sundanese sudah cocok. Banyak-banyak makan sayuran, lalapan, ditambah sambal sesuai jenis makanan, lalapan pete, tahu, tempe, ikan laut. Minumnya perbanyak air putih, kopi cukup secangkir sehari, maksimal dua cangkir. Nasinya, kalau bisa nasi merah. Kalau tidak ada, nasi putih plus teri medan dan daun singkong tumbuk pun (kalau ini makanan sehat ala orang Batak) masih sehat asalkan semua secukupnya saja. Jangan nasi sebakul dihabiskan sendiri. Dan yang terpenting adalah seimbangkan juga dengan olah raga dan kurangi memikirkan hal yang tidak penting, serta banyak senyum tulus dan bahagia asalkan jangan senyum sendiri. Karena senyum itu meningkatkan kekebalan tubuh. Tidur cukup juga sangat penting untuk kesehatan.

Dengan diet Sundanese, yang ternyata bisa dibuat sama saja dengan diet Mediteranian tadi, selain sehat, penampilan wajah juga jadi irit, tidak boros alias awet muda. Dan yang jelas pasti harga-harga bahan makananya lebih murah karena tidak perlu beli di supermarket khusus bahan-bahan Mediteranian. Tinggal cocokan saja dengan yang ada. Contohnya kalau kacang almond mahal, kacang tanah juga banyak di Indonesia. Minyak zaitun (olive oil) mahal? Mari kita usulkan ke pemerintah bagaimana caranya supaya bisa murah, karena ternyata ada beberapa daerah di Indonesia yang termasuk penghasil buah zaitun. Diantaranya Surabaya, Bogor, Karawang, Semarang, Kediri, Banyuwangi.

Salam sehat!

referensi: Mediterranean Diet 101: Meal Plan, Foods List, and Tips

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun