Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Administrasi - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler | Teknologi untuk semua orang, maka semua orang perlu melek teknologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingkah Ujian? Tergantung Metoda Pendidikannya

2 Januari 2025   23:53 Diperbarui: 2 Januari 2025   23:53 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stress menghadapi ujian (sumber: we)

Dalam pengalaman saya di dunia kerja, ada banyak orang yang tidak "siap" masuk ke dunia kerja dengan alasan teori di sekolah beda dengan praktek di pekerjaan. Karena saya juga pernah menjadi siswa sekolah yang kemudian masuk ke dunia kerja, saya tidak setuju dengan alasan ini.

Karena memang apa yang dilakukan di dunia kerja, awalnya dari sekolah. Jika antara sekolah dan kerja berbeda, buat apa sekolah?

Setidaknya di dunia IT, beberapa kali saya harus bekerja bersama dengan fresh graduate, nampak mereka tidak mengerti apa yang mereka sudah pelajari. Sebutlah seseorang yang benar-benar masih fresh baru lulus banget, dimana saya melihat dia tidak mengerti konsep dasar yang seharusnya (menurut saya) dia tahu dan hapal. Alasan saya berpendapat demikian karena dia baru lulus. Dan konsep ini adalah tugas saya di semester satu, ketika "berabad-abad" yang lalu saya menjadi mahasiswa.

Seorang yang lain lagi kebingungan ketika diberi tugas yang juga seharusnya sudah dipelajari di sekolah. Apalagi ditambah pengalaman kerja dua tahun. Maka tidak salah jika saya berharap orang ini mengerti apa yang saya maksud. Tetapi ternyata tidak. Setelah diberi contoh menggunakan contoh jaman sekolah dulu, baru dia ngeh, "Oooooooooohhhhhhhhhh itu toh".

Mungkin ketika lulus, mereka ini juga mengembalikan ilmu yang didapat kepada para dosennya.

Waktu masuk kuliah, apakah ada pelajaran-pelajaran di sekolah menengah yang terpakai di universitas? Jelas ada. Kalau tidak ada, dosennya harus mengajar dari awal lagi. Mungkin dari baca tulis. Baca tulis juga dipelajari toh?!

Apakah ujian perlu? Tergantung situasinya. Antara perlu dan tidak. Toh kalau ujiannya nyontek juga gak ada gunanya. Ok lah nyontek mungkin atas dasar pemikiran: pokoknya lulus dulu. Habis itu? Tergantung apakah siswa berusaha memahami apa yang diujiankan.

Di suatu masa dulu, pernah loh soal ujian akhir beserta jawabannya di tingkat pendidikan menengah, bocor se-kotamadya. Nilai ujian rata-rata ujian di kotamadya tersebut jadi tinggi. Yang gak ikut dalam contekan masal sebelum ujian itu mungkin hanya murid-murid yang kuper atau yang benar-benar idealis saja.

Jika demikian kondisinya, apalagi gunanya ujian?

Semestinya, ujian itu berguna untuk:

  • Mengetahui kemajuan murid
  • Evaluasi bagi murid dan guru

Jika saat ujian semua nilai murid anjlok, perlu dipertanyakan bagaimana cara guru mengajar sehingga murid tidak mengerti soal ujian dan tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ujian. Sebaliknya, jika semua siswa mendapatkan nilai paling tinggi, pertanyaannya apakah guru memberi contekan atau soal ujianya terlalu mudah?

Jika beberapa siswa tidak dapat menyelesaikan soal ujian, artinya dari sisi dia ada yang kurang dan harus diperbaiki.

  • Untuk melihat apakah murid layak untuk naik kelas

Naik kelas artinya siap mempelajari ilmu yang lebih tinggi, dimana siswa harus sudah menguasai ilmu lain yang menjadi dasar ilmu selanjutnya. Karena jika tidak siap, maka akan menjadi beban tersendiri buat siswa tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun