Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Administrasi - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler Teknologi untuk semua orang, maka semua orang perlu melek teknologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aneka Racikan Teh Favorit, Minuman Setelah Makan Siang

8 Desember 2024   16:12 Diperbarui: 8 Desember 2024   23:21 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teh Susu (Milk Tea)

Teh racikan dengan susu, yang rasanya enak, tetapi kalau saya membuat sendiri tidak pernah berhasil karena rasanya aneh. Entah apa rahasia para pedagang teh susu ini sehingga teh racikan mereka terasa enak.

Beberapa teh dengan campuran susu diantaranya:

  • Teh, artinya teh dengan campuran susu kental.
  • Teh C (teh si) , artinya teh dengan campuran susu evaporasi
  • Teh Tarik, yang biasanya dijual oleh orang India dan cara membuatnya dengan "ditarik". Kalau di Indonesia saya belum nemu pedagang yang menjual teh Tarik asli. Adanya teh tarik instant sachet, yang menurut saya cukup jauh dari rasa teh tarik asli yang diracik sendiri.
  • Teh gula Melaka, adalah teh yang diberi gula merah
  • Teh susu almond
  • Teh susu jahe

Teh Dengan Campuran Madu

  • Honey teh O, yaitu teh O dengan rasa manis dari madu
  • Lemon tea, campuran teh dengan lemon dan gula
  • Honey lemon tea, campuran teh, lemon, dan madu
  • Lime tea, teh jeruk nipis
  • Honey lime tea, teh jeruk nipis dengan madu.

Itulah beberapa racikan teh traditional yang pernah saya temukan dan menjadi favorit ketika masih tinggal di Singapura. Tentu banyak juga racikan teh modern, namun racikan teh traditional yang menggunakan daun teh rasanya masih di cari ketika ingin menikmati teh yang benar-benar teh.

Karena pernah merasakan macam-macam racikan teh itu, maka saya pernah bermimpi untuk membuka rumah teh di Indonesia. Namun mimpi hanya mimpi karena tidak pernah direalisasikan :D

Di Bandung pernah ada rumah teh yang menawarkan beberapa menu teh. Namun, nampaknya bukan teh yang diracik dengan tangan. Karena itu hasil racikannya tidak kaya rasa seperti racikan teh traditional di Singapura, yang pernah menjadi favorit dan dibeli hampir tiap hari setelah makan siang.

Di Singapura sendiri, ada sebuah resto yang secara khusus menjual berbagai jenis teh yang dikemas dalam kaleng. Twinning tea. Harganya cukup mahal, tetapi hasil racikannya memang enak. Kebetulan pernah ditraktir oleh bos untuk minum teh rame-rame di situ. Sajian utamanya adalah teh. Kue-kuenya hanya pelengkap minum teh saja. 

Cukup heran karena kini ada kasus seorang tokoh masyarakat, entah sengaja atau tidak, "melecehkan" penjual teh. Padahal teh adalah minuman yang cukup berkelas. 

Mungkin setelah ini para penjual teh bisa lebih kreatif meracik teh agar bisa naik kelas di salah satu negara penghasil daun teh terbaik di dunia. Konon katanya menurut mbah Google, Indonesia ada dalam daftar 10 besar penghasil daun teh terbaik di dunia, hanya saja kurang dapat mengolahnya dengan baik. 

Benarkah begitu? Entahlah, mungkin ada ahlinya yang dapat menjelaskan kebenarannya. Namun, yang jelas kualitas daun teh rasanya berpengaruh pada rasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun