Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Job Fair, Headhunter, Online Job Portal, Mana yang Lebih Efektif?

29 November 2024   01:25 Diperbarui: 1 Desember 2024   22:22 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, belakangan ini nampaknya CV dan resume kita mulai dibaca oleh AI, tetapi belum sepenuhnya "satu bahasa" dengan manusia. Maka, pastikan CV atau resume kita sudah benar. Bebas typo, tata bahasanya baik, kata kuncinya juga sesuai, agar dapat memenuhi syarat secara "AI".  Ada baiknya juga mencari tahu, CV atau resume seperti apa yang bakal lolos penyortiran oleh AI. 

Satu hal yang perlu disadari adalah, mencari pekerja itu tidak mudah. Maka itu di beberapa perusahaan yang menghargai karyawan dan sadar bahwa mencari karyawan yang cocok itu tidak mudah, diberikan kesempatan kepada karyawan yang ada untuk mereferensikan seseorang.

Jika orang itu lolos dan dapat bertahan sampai masa probation selesai, karyawan yang mereferensikan akan mendapatkan insentif atas referensinya.

Jadi, kadang-kadang kita juga bisa tanya-tanya teman, kenalan mengenai lowongan kerja yang sesuai dengan skill kita. Siapa tahu pas sedang ada lowongan di tempat mereka bekerja.

Jadi menurut saya, yang paling efektif adalah pendekatan ke headhunter. Namun demikian job fair juga penting untuk para fresh graduate dan untuk jenis-jenis skill tertentu.

Tetapi yang lebih penting lagi adalah kesiapan seorang pelamar kerja. Apapun jalurnya, kalau si pelamar tidak siap, akan sulit lolos dalam test dan wawancara untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. 

Maka itu, diharapkan pemerintah juga peka akan hal ini. Job fair saja tidak akan efektif jika tenaga kerjanya tidak tersedia. Pelamar banyak tetapi yang sesuai dengan kebutuhan belum tentu sebanyak itu. Ada baiknya pemerintah mengadakan pelatihan-pelatihan untuk bisa menyediakan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun