Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Desperate Cari Kerja atau Cari Duit?

31 Oktober 2024   09:01 Diperbarui: 7 November 2024   12:45 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: cms.vibe.dev

Kalau cari kerja sebaiknya jangan desperate karena, menurut saya, pekerjaan itu harus dipilih yang paling cocok dengan keterampilan dan kemampuan, serta karakter kita. Supaya bisa dijalani dengan sukacita.

Lagipula sebuah pekerjaan membutuhkan kecocokan antara pekerja dan pemberi kerja, antara pengusaha dan karyawan, antara pribadi dan lingkungan kerja serta budaya yang berlaku di tempat kerja, antara keterampilan dan ketersediaan lapangan pekerjaan. 

Siapapun kita, pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja, tenaga terampil yang membutuhkan lapangan pekerjaan, atau pebisnis yang membutuhkan pelanggan, semuanya membutuhkan kecocokan agar pekerjaan dapat berlangsung dengan baik dan tentunya bertahan lama.

 Kecuali pekerjaan yang sekali jadi selesai. Itu pun jika ada kecocokan, biasanya akan ada rekomendasi-rekomendasi yang baik untuk pekerjaan selanjutnya.

Jika ada orang desperate mencari pekerjaan, bisa diasumsikan pada saat itu dia tidak punya pilihan lain. Kalau sudah begitu, apakah masih ada nilai tawarnya?

"Banyak cara untuk menghasilkan uang, namun sebaiknya lakukan sesuatu yang kita sukai."

Sumber gambar: cms.vibe.dev
Sumber gambar: cms.vibe.dev

Buat saya, sebuah pekerjaan adalah sebuah passion. Memang kita butuh uang, namun tidak selalu segalanya tentang uang. Kalau cuma cari duit, mungkin bisa melakukan pekerjaan apapun asal duitnya gede. Tetapi apakah hati kita bahagia melakukannya?

Mengapa seseorang sampai desperate mencari pekerjaan? Ada banyak kemungkinan. Mungkin dia memang benar-benar sedang tidak ada pekerjaan yang menghasilkan uang sementara uang tabungan pun makin menipis.

Kemungkinan kedua, desperate karena kekhawatiran yang belum terjadi. Biasanya ini disebabkan masalah dalam pekerjaan yang membuat seseorang khawatir dengan posisinya saat itu, atau juga karena kontrak kerja sudah akan berakhir dan tidak lagi diperpanjang sementara tawaran baru belum ada. 

Khawatir nanti gimana, bagaimana kalau tidak dapat pekerjaan baru, bagaimana kalau begini dan begitu. Segudang kekhawatiran yang belum terjadi tetapi terbayangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun