Senang betul, ada taman kota yang bisa dikunjungi hanya dengan naik busway dan sedikit jalan kaki. Berasa di Singapura deh...
Maklum, dulu-dulu kalau mau wisata alam di Jakarta, tahunya hanya Ancol, yang berasa jauh banget akibat jalanan yang macet cet..cet...
Eh...ternyata ada community garden di dekat pintu masuk Tebet Eco Park! Ada sekelompok orang tengah berkaraoke di sana. Wah koq mirip-mirip hutan kota di Singapura, yang pasti ada community gardennya.
"Nita, kau di mana?", tanya saya melalui pesan whatsapp
"Di sini, coba lihat jembatan berwarna orange. Telusuri jalan itu, dan kita ketemu di tengahnya!", jawab Nita.
Mata saya pun mulai menelusuri sekeliling taman, mencoba mencari jembatan berwarna orange. Tidak ada!
"Mas, kalau jembatan orange sebelah mana ya?", tanya saya pada seseorang. Daripada nyasar tak tentu arah, lebih baik bertanya, bukan?
"Oh, sebelah sana! Lewat sini saja, lurus terus, nanti kelihatan jembatan orange", kata mas-nya.
Eh iya...ada jembatan orange....wah...makin dijalanin koq makin berasa ada mirip-miripnya dengan hutan kota di belakang kost dulu. Jembatan orange yang melewati jalan raya di bawahnya, mirip jembatan Mount Faber di Singapura yang dulu hampir setiap hari Sabtu pagi saya jalani bersama Sisilia. Hanya saja, Tebet Eco Park ini, lebih cocok dibilang versi mininya. Luasnya sekitar 7,3 hektar.
Pikiran saya jadi melanglang buana ke masa lalu. Bagaimana kabarnya Sisilia sekarang ya, lama kami tak bertukar cerita, seperti dulu ketika jogging akhir pekan di hutan kota.
***