Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

2023, Jatuh Bangun Aku...

3 Januari 2024   00:36 Diperbarui: 3 Januari 2024   00:37 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dawn.com(ilustration by Sumbul)

"Kamu koq bisa?! Salut saya. Kalau orang lain yang mengalaminya, mungkin hidupnya sudah kacau", kicau seorang sahabat lama di ujung sana, saat kami bertelepon.

Saya hanya terkekeh saja. Diam-diam saya juga mulai mikir,"Koq bisa ya?!"

Saya yakin semuanya karena penyertaan Tuhan. Meski seringkali ada saat rasanya begitu sulit berkomunikasi dengan Tuhan karena terlalu fokus pada masalah dan kurang berserah diri. Menjadi orang yang "sombong" seolah punya beban hidup paling berat di dunia, padahal....pasti ada banyak orang lain yang punya masalah lebih berat.

Kehidupan yang sama sekali berbeda, setidaknya buat orang "luar" yang hanya tahu "wow" nya saja.

"Wow, dia sekarang begini dan begitu"

"Wow, jalan-jalan melulu!"

"Wow, dia makin sukses!"

dan seterusnya

Mungkin saat itu para pemirsa lupa bahwa di setiap pencapaian ada perjuangan dan pengorbanan. Ada pengalaman jatuh bangun, bahkan kadang perlu mengumpulkan semangat untuk bisa bangun lagi. Bak lagu dangdut...jatuh bangun aku...

Untuk segala sesuatu, ada harga yang harus dibayar.

Maka ketika sinar dirasa mulai meredup, pemirsa pun satu per satu mulai mengundurkan diri. Era "wow"sudah berakhir.

Ada yang diam-diam masih memperhatikan dan mungkin penasaran bagaimana ending cerita dari orang yang dikaguminya.

Ada yang kasak-kusuk ke sana ke mari memberitakan cerita khayalan tentang orang  yang tanpa disadari dia kagumi. Kalau tidak kagum apa coba? Gak mungkin kan orang yang tidak mengagumi bakal stay tune terus menanti kabar berita tentang seseorang.

Hanya beberapa orang sahabat saja yang tersisa. Mereka yang menemani dengan caranya masing-masing.

Terima kasih 2023 atas semua kesempatan baik yang mengajarkan banyak hal tentang kehidupan ini

Terima kasih 2023 atas kesempatan mengenali sahabat-sahabat sejati yang tidak berubah ketika kehidupan berubah membaik atau pun memburuk

Terima kasih 2023 atas pengalaman jatuh bangun yang membuat jiwa raga semakin kuat

Terima kasih  2023 atas kesadaran masih bisa berdiri di atas kaki sendiri.

Setiap masa ada kesusahannya sendiri, namun berbekal pengalaman hidup dan segala hikmah tahun 2023, optimis menyambut 2024! Pasti bisa!

(VRGultom)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun