Teknologi ini mungkin sudah dipakai oleh caffee jaman Internet yang menerima orderan online. Namun teknologinya dapat lebih ditingkatkan lagi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, dengan biaya terjangkau oleh UMKM.
Teknologi ini juga dapat dimanfaatkan oleh restoran, toko, dll.
Umumnya, saat ini sistem antrian di Indonesia kebanyakan masih menggunakan queing system (sistem antrian otomatis) yang benar-benar berfungsi hanya sebagai sistem antrian customer atau sama sekali tidak menggunakan sistem antrian. Dengan teknologi cloud, sistem antrian ini dapat sekalian dilakukan oleh aplikasi. Untuk caffee kecil, hanya perlu monitor untuk menampilkan jumlah antrian, waktu tunggu, dan jumlah cup yang masih tersedia.
Pernah antri sesuatu, eh tiba-tiba harus bubar jalan karena barang yang hendak dibeli ternyata sudah habis? Padahal antrinya sudah cukup lama. Kecewakah?
Dengan aplikasi yang memadai dan entry data yang benar terkait ketersediaan barang, hal seperti itu bisa dihindari. Setidaknya tidak perlu membuang waktu orang lain. Bukankah ada peribahasa, time is money?
Dengan perkembangan teknologi, segala sesuatu bisa dipercanggih dengan biaya yang makin lama makin terjangkau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H