Hari gini masih ada pabrik-pabrik yang melepaskan asap buangan yang mengandung zat-zat beracun langsung ke udara dengan bebasnya, dalam jumlah banyak pula. Kemanakah petugas yang bertugas mendisiplinkan? Pengusahanya apa gak tahu dampaknya?
PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
Diberitakan bahwa PLTU menyumbang 34% dari polusi udara di Jakarta. Lha waktu mau mengoperasikan PLTU apa tidak diuji dulu kelayakannya terhadap lingkungan hidup?
Ketidak Disipilinan Masyarakat "Kecil"
Apa saja bentuk ketidak disiplinan masyarakat yang berkontribusi terhadap polusi udara?
- Membakar sampah
Membakar sampah dan dedaunan kering adalah salah satu bentuk kesalahan yang menyumbang polusi udara, selain dapat menimbulkan kebakaran yang tidak disengaja. Sayangnya banyak masyarakat yang tidak menyadari dan hanya berpikir praktisnya saja. Bagaimanakah peran pemerintah dalam mengedukasi masyarakat?
Puntung rokok saja bisa menyebabkan kebakaran dan sudah ada contoh-contoh kejadiannya, apalagi sengaja membakar sampah, terutama di musim kering.
Bagaimana pula solusi masalah sampah ini? Baru-baru ini beredar video orang-orang bule yang membersihkan sampah-sampah di sebuah sungai di Bali.
Apakah seperti itu yang diharapkan pemerintah dan masyarakat Indonesia?
- Membakar Makanan (Barbeque, Grill)
Indonesia terkenal dengan makanan khas nan lezat menggugah selera, Sateeeee!
Apakah cara membakar sate dan aktivitas barbecue-an masyarakat Indonesia sudah benar sehingga tidak berkontribusi menimbulkan polusi udara? Kalau belum benar, bagaimana seharusnya? Kalau sudah diberitahu seharusnya bagaimana, apakah masyarakat mau mengikuti? Apakah usaha pemerintah untuk mengedukasi masyarakat terkait hal "kecil" seperti ini? Hal kecil yang juga menyumbang meningkatnya polusi udara.
- Asap Rokok
Asap rokok melepaskan pollutan beracun ke atmosphere. Â Selain itu puntungnya yang mengandung bahan kimia beracun meresap ke dalam tanah dan saluran air sehingga menimbulkan pencemaran air dan tanah. Bagaimana kebijakan pemerintah untuk mencegah polusi dari asap rokok dan puntung rokok ini? Bagaimana pula kerendahan hati masyarakat untuk taat pada kebijakan pemerintah?
Untuk hal-hal di atas, rasanya pemerintah harus tegas. Membuat peraturan, mengedukasi, dan melakukan pengawasan.
Demikian pula dengan masalah kedisiplinan masyarakat. Jika hanya mengandalkan tetangga yang saling mengingatkan, kenyataannya banyak orang merasa tidak enak untuk menegur, hingga akhirnya masing-masing orang membuat peraturannya sendiri-sendiri.Â
Ada baiknya dibuat aturan resmi mengenai bagaimana seharusnya, yang disosialisasikan sampai ke tingkat RT, di-edukasi terus menerus, agar masyarakat mengerti dampaknya sehingga tidak membuat aturan masing-masing.Â
Sudah saatnya Indonesia mulai membiasakan diri berpikir jauh ke depan dalam merencanakan dan melakukan sesuatu. Sebagai contoh, membuat trotoar asal jadi ternyata ujung-ujungnya menimbulkan polusi udara. Mengapa?Â
Karena trotoarnya kurang memadai untuk masyarakat berjalan kaki, hingga masyarakat lebih suka menggunakan kendaraan pribadi, yang makin lama berdampak pada polusi udara. Coba kalau mikir panjang jauh ke depan, tentu pekerjaan itu tidak akan dikerjakan asal jadi.Â
Dan masih banyak lagi hal-hal yang menunjukan pola pikir yang pendek entah itu dari pemerintah maupun dari masyarakat. Sebagai pemimpin, seharusnya pemerintah dapat menertibkan masyarakat dengan kebijakan-kebijakan yang benar, perencanaan pembangunan yang benar dan tentunya dilaksanakan dengan benar, Â edukasi terhadap masyarakat untuk mendukung kemajuan, dan pengawasan yang terus-menerus di semua level.Â