Teknologi artificial intelligence (AI) dapat membantu mengurangi kemungkinan dampak buruk akibat El Nino dengan memprediksi kapan El Nino kira-kira akan datang, berapa lama akan berlangsung, apa dampaknya, dan memberikan rekomendasi apa yang harus dilakukan jauh-jauh hari sebelum kejadian.
Beberapa contoh:
- Dalam contoh kasus tanaman padi, maka infrastruktur pertanian dapat direncanakan sedemikian rupa agar tanah pertanian terairi dengan cukup selama El Nino berlangsung. Jika diperkirakan akan berlangsung cukup lama, maka antisipasi lainnya dapat disiapkan. Misal menanam tanaman perkebunan lain yang lebih dapat bertahan selama kemarau, yang dapat menggantikan nasi, misalkan jagung.
- Membantu perusahaan-perusahaan terkait untuk mengerti situasi yang akan berdampak langsung pada supply chain (rantai pasokan) mereka, sehingga mereka dapat mengambil keputusan lebih awal sebagai antisipasi terhadap situasi tersebut. Misalnya dengan cara pengaturan budget yang menyesuaikan dengan kondisi. Jangan sampai ongkos produksi ditargetkan tinggi, padahal pasokan terhadap bahan-bahan mentah untuk produksi diperkirakan akan menurun akibat El Nino. Perusahaan dapat mencari strategi yang lebih baik agar terhindar dari kerugian.
- Mencegah Kerugian Akibat Perjanjian Ekspor yang Tidak Terpenuhi
Sebagai contoh, ekspor tanaman perkebunan yang terdampak El Nino baik secara langsung maupun tidak langsung. Andai dampak penurunan produksi diketahui lebih awal sebelum El Nino datang, para eksportir dapat mempersiapkan diri, misalnya dengan bekerja sama dengan produsen dari belahan dunia lain dalam pengadaan produk. - Mencegah atau Mengurangi Dampak Kekurangan Air Bersih
Artificial Intelligence dapat membantu menghitung kebutuhan air bersih suatu wilayah, membandingkannya dengan sumber air, dan mensimulasikan dampak El Nino pada sumber air itu. Dengan demikian seharusnya dapat dicari solusinya jauh-jauh hari agar terhindar dari kekurangan air bersih.
Jika El Nino sudah diketahui bagaimana terjadinya, maka akan dapat disimulasikan kejadiannya. Simulasi itu dapat menghasilkan data yang dapat dipelajari oleh mesin (machine learning). Metoda ini dapat dipakai jika data histori dari kejadian-kejadian sebelumnya tidak mencukupi untuk dipelajari polanya.Â
Dari hasil mempelajari data itu (machine learning) dapat dihasilkan suatu prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode analisis biasa.Â
Kalau sudah terjadi, bukan antisipasi lagi namanya, tetapi terima dan jalani saja dampak dari fenomena El Nino ini. Namun demikian kita semua tetap bertanggung jawab untuk tidak memperburuk keadaan, di antaranya dengan melakukan hal-hal berikut:
Menjaga Lingkungan
Ini penting agar tidak mudah terjadi kebakaran yang tidak disengaja hanya karena hal-hal yang sebagian besar orang Indonesia menganggap sepele, misalkan membuang sembarangan puntung rokok yang masih menyala. Dalam kondisi kering seperti sekarang, bukankah itu dapat memicu kebakaran?
Jangan membuang sampah sembarangan, terutama yang mudah dibawa angin. Sampah-sampah seperti kertas tisu bekas pakai yang dibawa angin, dapat menyebar penyakit.
Menggunakan Air Dengan Bijak
Jangan biarkan air terbuang percuma karena pipa bocor yang tidak diperbaiki. Air bekas cucian bisa ditampung untuk menyiram halaman agar tidak terlalu berdebu dan kering. Air cucian beras atau bekas mencuci sayuran dapat dipakai untuk menyiram tanaman.
Tidak perlu menampung air berlebihan karena air mentah yang kelamaan disimpan juga bisa jadi tempat berkembang biak cacing-cacing air.